TEMPO.CO, Jakarta -Pengerjaan proyek jembatan layang multiguna atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terhenti karena mesin genset kehabisan solar. Mesin tersebut digunakan untuk mengalirkan listrik ke mesin pengebor tanah dan las listrik untuk memasang pagar proyek.
"Mesin berhenti karena solarnya habis dari jam 10.30 tadi," kata salah seorang pekerja yang sedang beristirahat. Proyek pembangunan skybridge Tanah Abang telah dimulai sejak 3 Agustus 2018. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2018.
Baca : Sandiaga Uno Minta Sosialisasi Proyek Skybridge Ditambah
Ia mengatakan bersama temannya ditugasi untuk membuat lubang pondasi tiang jembatan. Saat ini, timnya telah membuat empat lubang persegi berukuran 1,5x1,5 meter. Lubang tersebut mempunyai kedalaman 50 sentimeter. "Lubang buat dudukan baja tiang jembatan," ujarnya.
Gandi, tukang las PT Wahana Karya, mengatakan belum bisa kembali bekerja karena las listriknya mati. Padahal, kontraktor meminta pemasangan pagar proyek selesai hari ini. "Nunggu solar. Tapi, tidak gak tahu kapan datangnya. Ini semua lagi nunggu. Bikin kerjaan lama."
Pantauan Tempo para pekerja masih bersitirahat sambil menunggu solar genset untuk mengaktifkan peralatan mereka hingga pukul 12.45. Saat ditemui Tempo, pengawas proyek jembatan tidak mau memberikan keterangan.
Sejak Ahad pagi, pagar proyek skybridge baru terpasang sekitar 50 meter dari target 100 meter. Pedagang pun tidak berjualan di area yang telah terpasang pagar pembatas proyek.