TEMPO.CO, Jakarta - Politikus ramai-ramai mengecam kebohonganyang dilakukan aktris dan aktivis Ratna Sarumpaet. Ratna Sarumpaet sempat beralibi seakan-akan dirinya menjadi korban penganiayaan oleh beberapa orang di Bandung pada 21 September 2018.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Disebut Oplas, Apa Kata Dokter RS Bina Estetika?
Para tokoh yang sebelumnya empati mendukung Ratna Sarumpaet pun berbalik jadi mengecam perilaku tak etis dari wanita berumur 69 tahun itu. Ratna Sarumpaet sekonyong-konyong membuka kedoknya sendiri setelah pada Rabu, 3 Oktober 2918, polisi mengungkap bahwa Ratna Sarumpaet yang wajahnya bonyok bukan karena disiksa orang, melainkan sedang menjalani proses penyembuhan operasi plastik pada wajahnya.
Menurut polisi, pada 21 September itu Ratna Sarumpaet sedang tidak di Bandung, melainkan sedang menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat. Tempo merangkum pernyataan para tokoh terkait kebohongan Ratna Sarumpaet.
Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang sebelumnya mengamini kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet, lewat akun Twitternya @fadlizon pada Rabu, 3 Oktober 2018, mengoreksi pernyataannya. Fadli menyebut apa yang dilakukan oleh aktivis perempuan itu sebagai pengkhianatan terhadap kepercayaan orang-orang yang sebelumnya telah bersimpati.
"Stlh baca keterangan Bu RS pd konferensi pers sore, sy menyesalkan n mengecam sikap RS yg tlh berbohong kpd sy, kpd P @prabowo, @sandiuno," tulis Fadli dalam cuitannya.