TEMPO.CO, Bogor – Puluhan emak-emak warga Kampung Cicopong RT 02 RW 03, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengalami keracunan makanan. Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita mengatakan, hingga saat ini korban sedang dalam perawawan intensif di Puskesmas Cigudeg.
Baca juga: Setya Novanto Gigit Jari, Uang Gusuran Rp 6,4 Miliar Diambil KPK
“Para korban dirawat dengan keluhan muntaber,” kata Ita melalui keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin 12 November 2018.
Ita mengatakan, bahkan beberapa orang harus dirujuk ke RSUD Leuwilliang akibat dehidrasi. Menurut Ita, kejadiannya bermula saat emak-emak menghadiri acara kemasyarakatan di kampung tersebut pada Ahad, 11 November 2018 pukul 10.00 WIB.
“Setelah acara selesai peserta disuguhi makanan oleh panitia berupa nasi, sayur nangka bersantan, telur dan aneka kue tradisional,” kata Ita.
Peserta acara yang terdiri dari 100 orang tersebut, merasakan mual-mual dan muntah pada malam harinya. “Mereka langsung mengadukan hal tersebut ke Puskesmas setempat,” ujar Ita.
“Informasi terakhir, pasien yang masuk ke Puskesmas Cigudeg sebanyak 72 orang,” kata Ita.
Adapun rincian korban sebanyak 27 orang dirawat di Puskesmas Cigudeg dan 16 orang dirujuk ke RSUD Lewiliang. Salah satu korban bernama Melissa, 16 tahun, warga Kampung Pasir Angin, Desa Wargajaya, yang dirujuk ke RSUD Leuwiliang karena mengalami dehidrasi akut.
Baca juga: Batang Singkong Jadi Jimat Kebal Komplotan Perampok Tangerang
“Sampai saat ini semua korban masih dalam perawatan medis. Sementara 29 orang lain sudah dibolehkan pulang dan rawat jalan,” kata Ita
“Diperkirakan jumlah korban akan bertambah karena peserta acara tersebut kurang lebih 100 orang,” Ita menambahkan.
Menurut Ita, kepolisian berfokus untuk melakukan evakuasi para korban keracunan makanan. “Kami akan lakukan penyelidikan terhadap kasus ini, namun sampai saat ini kami masih membantu evakuasi korban dulu,” kata Ita.