TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung pelaksanaan tilang elektronik baru yakni Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Bentuk dukungan itu dengan menyalurkan data kependudukan warga Jakarta ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca berita sebelumnya:
Polda Metro Jaya Luncurkan Tiga Inovasi Atasi Masalah Lalu Lintas
"Data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) kami nge-link dengan yang ada di Polda," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu 25 November 2018.
Data kependudukan dibutuhkan untuk menguatkan basis data kepolisian dalam pelaksanaan sistem tilang yang sepenuhnya elektronik tersebut. Seperti diketahui sistem E-TLE mengandalkan kamera CCTV beresolusi tinggi untuk pengawasan di jalan-jalan lalu mentransfer datanya langsung ke server milik kepolisian.
Baca juga:
Jalan Berbayar, Anies Setuju ERP Juga Berlaku untuk Sepeda Motor
Berdasarkan data tersebut polisi menganalisis jika terjadi pelanggaran lalu lintas. Polisi lalu mengirim bukti pelanggaran itu beserta sanksinya kepada pemilik kendaraan secara elektronik pula.
Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan sistem tilang elektronik kepada warga saat Grand Launching Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 25 November 2018. Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya resmi meluncurkan sistem tilang elektronik (E-TLE ) hari ini. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf juga telah mewajibkan pemilik kendaraan untuk memberikan nomor telepon dan alamat email saat mengurus dokumen kendaraan. Dengan basis datanya diharapkan polisi bakal memperoleh data mutakhir pemilik kendaraan dan mengirim bukti pelanggaran dengan tepat sasaran.
Baca juga:
Anies: Tunggakan Kendaraan Bermotor di Jakarta Sudah Rp 2 Triliun
"Jadi apapun yang terjadi terhadap kendaraan nanti, informasi bisa langsung masuk ke mereka," kata Yusuf.
Saat ini sistem tilang elektronik E-TLE baru diterapkan di dua persimpangan di Jalan MH Thamrin, Sarinah dan Patung Kuda. Ke depan ditargetkan di 25 persimpangan lain.