TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menjaga kebebasan berpendapat di Ibu Kota, termasuk kebebasan bagi jurnalis. "Kebebasan berbicara, kebebasan para jurnalis. Dan di Jakarta, Alhamdulillah, kita jaga itu dengan sebaik-baiknya," kata Anies Baswedan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Desember 2018.
Baca juga: Indeks Demokrasi Indonesia 2017, Pemerintah DKI Jakarta Tertinggi
Hari ini Anies menghadiri pemberian penghargaan dan peluncuran buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat. Pemerintah DKI memperoleh poin indeks tertinggi mengalahkan 33 provinsi lain di Indonesia.
Anies Baswedan sempat berbincang dengan peneliti dari Universitas Paramadina, Abdul Malik Gismar. Abdul merupakan salah satu anggota tim ahli penyusunan IDI 2017.
Dia menyampaikan kepada Anies Baswedan bahwa masalah yang kerap muncul adalah kebebasan berpendapat. Pemerintah DKI, ujar Anies Baswedan, berupaya meminimalisasi persoalan itu.
Baca juga: Anies Terima Penghargaan Reksa Bahasa karena Jak Lingko dan MRT
Anies Baswedan berterima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan tim pengkaji atas penghargaannya untuk Pemerintah DKI Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, Jakarta memperoleh indeks kebebasan sipil Jakarta di poin 87,73; indeks hak politik 80,06; dan indeks lembaga-lembaga demokrasi 87,12. "Ini menunjukkan adanya kematangan dari masyarakat Ibu Kota di dalam berdemokrasi," ucap Anies Baswedan.