TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menyatakan partainya harus menunggu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirimkan surat keputusan tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon wakil gubernur atau cawagub DKI.
Baca juga: Geram Berita Hoax Cawagub DKI, Anies Baswedan Lapor ke Dewan Pers
Dengan begitu, Gerindra dapat membahas kelanjutan tim seleksi calon wagub DKI. "Cuma kalau begini bagaimana saya mengundangnya. Mengundangnya siapa," kata Syarif saat dihubungi, Jumat, 4 Januari 2019.
Hingga kini, menurut Syarif, PKS belum menyerahkan SK tim fit and proper test dari PKS. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI baru mengirimkan surat usulan bahwa pihaknya bakal mengutus dua orang masuk tim penyeleksi. Surat diterima Gerindra pada Rabu pekan ini.
"Kalau sudah jadi (SK) hari ini, saya berencana mengundang hari Selasa," ucap dia.
PKS menunjuk akademisi Eko Prasojo dan Ubedilah Badrun, mantan aktivis 1998 yang saat ini menjadi pengamat politik sebagai tim fit and proper test. Sementara tim penguji dari Gerindra diwakili Syarif dan pakar politik LIPI Siti Zuhro.
PKS juga memutuskan bakal mengusung tiga kader mengkuti seleksi calon wagub DKI. Mereka adalah Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurahman Suhaimi.
Baca juga: Cawagub DKI, Anies Baswedan: Fit and Proper Test Pekan Ini
Suhaimi saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD Jakarta. Sedangkan Ahmad Syaikhu adalah kader PKS yang pernah menjadi wakil wali kota Bekasi dan Agung menjabat Sekretaris DPW PKS Jakarta.
Pembahasan cawagub DKI pengganti eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno belum membuahkan hasil. Sandiaga memutuskan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.