TEMPO.CO, Jakarta - Rizky Amelia mengaku menghadapi masalah setelah membeberkan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan bosnya, mantan anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin. Ia mengatakan berkali-kali diteror melalui telepon gelap dari orang tidak dikenal.
Baca juga: Bantah Memperkosa, Pejabat BPJS TK: Ibu dan Anak Saya Perempuan
"Teleponnya ke rumah. Kata ayah saya, cukup sering," ucap Rizky Amelia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 8 Januari 2019. Amelia mengaku, telepon gelap itu terakhir diterima keluarganya kemarin, 7 Januari. Namun, tak mengangkat.
Saat itu, ayah perempuan 27 tahun tersebut yang menerima telepon. Setelah diangkat, tak ada suara apa pun di seberang. Telepon itu lantas mendadak mati.
Amelia mengklaim teror telepon gelap kerap terjadi sejak pekan lalu. Tepatnya, setelah ia melaporkan Syafri Adnan Baharuddin ke Bareskrim Polri. Amelia
mengadukan Syafri atas dugaan kekerasan seksual. Syafri dituding empat kali memperkosa Amelia dalam kurun 2016 hingga 2018.
Kasus itu terbongkar saat Amelia membeberkannya ke media massa pada awal Januari 2019. Ia mengaku jengah lantaran laporannya ke internal BPJS Ketenagakerjaan tak direspons. Ia telah menerima sikap sewenang-wenang yang bertubi-tubi.
Terakhir, Amelia mengaku malah diskors karena melaporkan skandal atasannya. Ia juga menyebut menerima rencana pemutusan hak kerja dari dewan pengawas. Draf PHK itu ditunjukkan Amelia kepada Tempo pada pekan lalu.
Baca juga: Pengacara Sebut Rizky Amelia Dilaporkan karena Menuduh Syafri
Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono membenarkan adanya draf rencana perjanjiam bersama PHK. Namun, ia menolak pernyataan Rizky Amelia yang menyebut ia akan dipecat karena telah melaporkan Syafri. Guntur mengatakan ia tak pernah menerima laporan sekali pun soal dugaan pelecehan seksual.
Simak videonya: Rizky Amelia Bersaksi atas Kekerasan Seksual yang Menimpanya