Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Banyak Saksi Tutup Mulut?

image-gnews
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Polisi mengeluhkan minimnya keterangan yang bisa didapat dalam pemeriksaan saksi-saksi terkait penyelidikan pembunuhan siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven, 17 tahun. Sebanyak 28 orang telah dimintai keterangannya sejak peristiwa pembunuhan itu 8 Januari 2019 lalu namun identitas tersangka belum juga terang.

Baca berita sebelumnya:
Begini Alat FBI Dibutuhkan Mengusut Pembunuhan Siswi SMK Bogor

"Peran serta warga memberi keterangan sangat minim, sehingga petugas kami harus kerja keras mengumpulkan data dan informasi untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini," kata Kapolsek Bogor Timur, Komisaris Marsudi Widodo, Rabu 20 Februari 2019.

Sebanyak 28 saksi itu disebutkannya terdiri dari keluarga Andriana, sekolah yakni SMK Baranangsiang, teman dekat Andriana, pemilik kos yang dihuni Andriana, dan masyarakat sekitar lokasi pembunuhan. Sebelumnya polisi juga sudah mengantongi rekaman kamera CCTV atas peristiwa pembunuhan di gang sepi di Jalan Riau, Bogor Timur, tersebut.

"Sangat minim keterangan yang bisa kami gali, bahkan sebagian besar saksi yang diperiksa penyidik terkesan tutup mulut saat ditanya seputar korban," kata Marsudi mengungkapkan.

Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor Tak Terungkap, Polisi Minta Bantuan FBI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Marsudi, minimnya informasi dan nihil saksi mata di lokasi kejadian menyebabkan penyelidikan tak bisa cepat memberi hasil. Tersisa rekaman kamera CCTV tapi ini pun memiliki gambar kualitas rendah. "Resolusinya kecil sehingga tidak jelas dan tim digital forensik kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku," kata dia.

Andriana adalah siswi Kelas XII SMK Baranangsiang Bogor. Andriana tewas setelah ditusuk seorang pria yang telah menungguinya di sebuah gang dekat rumah kosnya di Jalan Riau, Bogor Timur, sore sepulang sekolah, 8 Januari lalu.

Baca:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Ini Fakta yang Terungkap

Rekaman kamera CCTV menunjukkan Andriana sempat berusaha bangkit namun tak berhasil. Dia tewas dengan badik masih menancap di dadanya. Sementara pria yang menusuknya lari meniti tangga gang dan menghilang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

7 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

8 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

11 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

12 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

12 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.