TEMPO.CO, Bandung - Sudah hampir dua bulan kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya belum juga terungkap sekalipun polisi menggenggam rekaman kamera CCTV. Pembunuh siswi SMK Bogor itu masih berkeliaran bebas. “Harapan keluarga, polisi harus bisa terus berproses jangan berhenti sampai pelaku terungkap,” kata Johanes Bosco Wijanarko, ayah Andriana.
Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor Tak Terungkap, Polisi Minta Bantuan FBI
Tempo menemui Wijanarko di tempat kerjanya, Selasa 26 Februari 2019. Staf di sebuah rumah sakit swasta di Bandung itu mengatakan, keluarga sudah merelakan kepergian putrinya itu. “Hanya tetap keluarga ingin pelaku ditangkap secara hukum, juga mau tahu apa motif sebenarnya sampai tega membunuh anak saya,” ujarnya.
Menurut Wijanarko, polisi telah menginformasikan kepadanya bahwa penyelidikan masih terus berjalan. Sedang dari media massa ia mengetahui polisi memerlukan bantuan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk memperjelas gambar pelaku di kamera pengawas (CCTV).
Baca:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor Bukan oleh Orang Dekat, Ini Buktinya
“Gambarnya itu kan katanya pecah-pecah. Sampai sekarang kita kurang tahu apakah sudah datang bantuan itu,” katanya.
Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor, Kelas XII Busana, Kota Bogor, Selasa, 8 Januari 2019. Polresta Bogor
Andriana atau yang biasa disapa Noven tewas ditikam di gang sepulang sekolah menuju tempat kosnya di Jalan Riau, Bogor Timur, pada 8 Januari lalu. Hari itu adalah hari keduanya mulai sekolah pada semester baru di SMK Baranangsiang, Kelas XII, Jurusan Tata Busana Butik.
Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Banyak Saksi Tutup Mulut?
Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang merekamnya, seorang pria telah menunggui Noven pulang sekolah di gang. Peristiwa penikaman siswi SMK Bogor itu terekam tapi sayang polisi belakangan menyatakan kesulitan mengidentifikasi pelaku karena resolusi kamera yang rendah.