TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kebon Sayur Kelurahan Bidara Cina RW 15 dan RW 03 meminta Pemprov DKI mengganti mesin pompa penyedot air yang rusak sebagai antisipasi banjir di Jakarta sewaktu-waktu datang lagi.
"Mesin itu memang dipaksakan warga untuk menyedot air seharian, sehingga mesin rusak," kata ujar salah satu warga setempat, Franky, 55 tahun di Jakarta, Sabtu, 27 April 2019
Baca : Banjir Landa Perumahan Limo Depok, Warga Demonstrasi Proyek Tol
Dia mengatakan penggantian pompa penyedot air baru cukup mendesak guna mengantisipasi banjir jika kembali terjadi.
Franky menambahkan pompa air itu untuk menyedot air yang menggenang di permukiman warga yang kemudian dibuang ke aliran Sungai Ciliwung. Di Kampung Kebon Sayur terdapat empat unit mesin pompa air. Namun, satu unit sudah rusak karena dipakai secara maksimal ketika banjir melanda.
Sementara itu, petugas Dinas Sumber Daya Air, Yusuf mengatakan kerusakan pompa itu sudah dilaporkan ke atasannya untuk ditindak lebih lanjut.
Simak juga :
Pantau Pintu Air, Anies Sebut Jakarta Nyaris Terkepung Banjir
"Kami sudah laporan, ada mesin rusak karena mesin juga menyedot sampah yang terbawa banjir," katanya.
Saat ini, lanjut dia, situasi di wilayah kampung Kebon Sayur sudah kondusif. Rumah warga sudah kembali bersih dari sampah dan lumpur akibat banjir di Jakarta. "Aktivitas warga juga sudah berjalan seperti biasa," katanya.
ANTARA