TEMPO.CO, Bekasi – Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu, menilai beban Gubernur Anies Baswedan memimpin DKI semakin berat menyusul berlarut-larutnya pemilihan wagub DKI oleh DPRD DKI Jakarta. "Baik ketika menjalankan tugas pemerintahan maupun koordinasi mengatasi bencana," kata Ahmad Syaikhu di Bekasi, Ahad, 28 April 2019.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Harap Pemilihan Wagub DKI Kelar Sebelum Agustus
Banjir yang menyergap DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari ini akibat meluapnya Sungai Ciliwung mengakibatkan ratusan rumah penduduk di bantaran sungai tersebut terendam banjir. Kondisi seperti ini, kata dia, harus segera diselesaikan oleh kepala daerah. "Belum lagi tugas-tugas menghadiri undangan kemasyarakatan," ucap Syaikhu.
Karena itu, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018, itu meminta DPRD DKI Jakarta agar memprioritaskan pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno selepas pilpres dan pileg. "Dengan berlarutnya proses pemilihan wagub, maka beban kerja gubernur semakin berat," katanya.
Dalam satu kesempatan di Jakarta, Sandiaga Uno berujar bahwa jatah kursi wagub DKI milik PKS. Bahkan Sandi menegaskan bahwa itu merupakan keputusan final. Karena itu dia memastikan tak akan kembali duduk menjadi Wagub DKI mendampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Sandiaga Uno Setuju Ahmad Syaikhu Jadi Wagub DKI
"Saya sampaikan sekali saja dan saya nggak akan ngulang lagi bahwa pemilihan wagub DKI sudah ditentukan dan diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera," ujar Sandiaga Uno di Jakarta belum lama ini.