TEMPO.CO, Jakarta - Korban terdampak kebakaran di RW 07 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan kebanjiran bantuan pakaian bekas. Di sekitar lokasi kebakaran, Tempo melihat setidaknya tiga tumpukan pakaian setinggi 1 sampai 1,5 meter.
Pakaian itu terdiri dari dari kaos, kemeja, jaket, celana panjang, celana pendek hingga pakaian dalam. Selain itu, masih ada belasan kantong berisi pakaian yang belum dibuka. "Ini bantuan dari warga, LSM dan lain-lain," kata Fajri, 30 tahun, salah satu warga RW 07 yang ditemui Tempo, Ahad, 14 Juli 2019.
Baca: Soal Rumah Warga Korban Kebakaran Manggarai, Wali Kota: Nanti
Fajri mengatakan warga yang membutuhkan pakaian tinggal mengambil dari tumpukan itu. Dia mengimbau jika ada pihak yang ingin mengirim bantuan ke korban, maka dapat memberikan selain pakaian bekas. "Peralatan tulis dan alat-alat sekolah lain, karena Senin, anak-anak sudah mulai sekolah," kata dia.
Staf Pengurus RW 07 Pudri mengatakan bantuan lain yang sangat dibutuhkan korban adalah terpal. Menurut dia, banyak warga yang sudah mulai mencoba membersihkan rumahnya dari puing-puing sisa kebakaran.
"Kalau ada terpal, warga sambil beres-beres rumah enggak kepanasan," kata Pudri di sekitar Masjid Al Falah, salah satu posko korban.
Baca: 300 KK Terdampak Kebakaran di Permukiman Manggarai
Bantuan lain, kata Pudir, adalah kipas untuk di tenda penampungan. Menurut dia, saat siang hari kondisi tenda cukup panas apalagi karena ditempati belasan kepala keluarga. Ia juga meminta donatur untuk mengirimkan bantuan yang bersifat jangka panjang berupa material bangunan atau dalam bentuk uang. "Kalau mau nyumbang bisa langsung saja ke pos RW 07," kata dia.
Kebakaran di RW 07 Manggarai, Tebet terjadi pada Rabu, 10 Juli 2019. Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan sekitar 100-150 rumah hangus dalam peristiwa itu. Diperkirakan, 300 kepala keluarga menjadi korban kebakaran. Api melahap bangunan enam RT di kawasan padat penduduk itu.