TEMPO.CO, Jakarta - Program rumah murah tanpa uang muka atau Rumah DP Nol sedang menjadi perbincangan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap anggaran program ini untuk 2020 ditambah setelah alokasi semula yang sebesar Rp 2 triliun dibabat hingga tersisa Rp 500 miliar oleh DPRD DKI. Anggaran itu dibonsai dengan alasan belum akan digunakan setelah rusun yang sudah terbangun di Klapa Village belum banyak terisi.
Benarkah pernyataan bahwa Rusunami Klapa Village, realisasi pertama dari Rumah DP Nol, masih sepi? Tempo berusaha membuktikannya dengan mendatanginya pada Sabtu sore, 30 November 2019. Hasilnya, kesan sunyi memang langsung tertangkap.
Sejak Tempo datang pukul 16.31 WIB hingga lebih dari dua jam kemudian, halaman Rumah DP Nol di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ini terlihat sepi. Tapi bukan berarti tak berpenghuni karena ada dua ojek online datang dalam periode itu mengantar makanan pesan online.
Di sisi kiri gedung bernama Tower Samawa itu terdapat taman bermain beralas rumput sintetis. Beberapa unit mainan seperti ayunan dan perosotan melengkapinya tapi tidak tampak anak-anak di sana.
Tempo lalu masuk ke lobi hunian. Hanya ada seorang petugas keamanan dan satu petugas kebersihan sedang berbincang. Bergabung berbincang selama satu jam, Tempo mendapati sekitar 10 penghuni yang mondar-mandir lewat lobi.
Lorong di lantai dua dan tiga hunian juga sepi. Hanya ada sekitar 3-4 kamar yang lampunya menyala. Sepatu juga cuma terlihat di beberapa kamar. Padahal lantai dua terdiri dari kamar nomor 211-223 dan 228-239.
Suasana hunian Menara Samawa di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu sore, 30 November 2019. Realisasi pertama program Rumah DP Nol ini masih sepi sejak diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada Agustus lalu. TEMPO/Lani Diana
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kelik Indrianto menjelaskan bahwa sebagian besar calon pembeli Rumah DP Nol gagal karena sistem seleksi dari Bank DKI. Dari kapasitas 780 unit, hingga saat ini baru ada sekitar 100 warga Jakarta yang telah resmi memiliki hunian di Menara Samawa sejak Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikannya 31 Agustus lalu.
Menurut Kelik, banyak peminat yang gagal dalam memiliki hunian tersebut karena pembeli mempunyai riwayat kredit lain yang menjadi tanggung jawab mereka. Alhasil, sistem di bank menolak permohonan mereka mengajukan rumah tersebut.
Rumah DP Nol merupakan salah satu program Gubernur Anies Baswedan yang kerap disampaikan ke warga kurang mampu. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017-2022 tercantum bahwa pemerintah DKI bakal membangun hunian jenis itu sebanyak 232.214 unit.