TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf mengatakan banyaknya wilayah yang terdampak banjir di ibu kota hari ini lantaran hujan ekstrem dan pasang air laut.
"Ini kondisi sudah siaga satu semua sungai limpas semua. Jadi kebetulan air pasang juga lagi naik," kata Juaini di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2020.
Juaini ketinggian muka air di sejumlah sungai di ibu kota baru terlihat menurun pada pukul 11.00. Sebelumnya, sejumlah pintu Kali Ciliwung terpantau telah mencapai siaga satu pada Selasa pagi. "Tadi kami buka pintu air Manggarai supaya air ini bisa lari ke laut."
Ia menyatakan banjir di ibu kota hari ini, terjadi karena faktor cuaca dan pasang laut. Juaini pun memastikan tidak ada saluran air atau drainase yang tersumbat.
Air meluber ke permukiman warga karena ketinggian sungai sudah mencapai puncaknya dan lambat didorong ke hilir karena pasang laut.
"Kalau sudah siaga satu berarti tinggi muka air sudah tinggi. Emang benar-benar sudah kritis. Jadi buat mengurangi itu kami alirkan ke laut," ujarnya.
Juaini telah menyiagakan 8 ribu personel anggotanya untuk menangani banjir di DKI. Semua personel, kata dia, sudah tersebar di seluruh wilayah DKI untuk menanggulangi banjir. "Apa yang kami punya hari ini kami keluarkan semua," ucapnya.
Ia menuturkan banjir di sejumlah wilayah telah berangsur surut dan sebagian masih tertahan karena luapan sungai masih tinggi. "Laporan masih terus dikirim."