TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan proyek penataan Waduk Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada awal 2021.
"Itu sejatinya dilakukan pada pertengahan 2020 ini, namun akibat adanya pemfokusan kembali anggaran untuk penanganan wabah Covid-19, jadi tertunda dan akan dilanjutkan kembali mulai awal tahun depan," kata Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.
Menurut dia, sejauh ini efektivitas Waduk Sunter berjalan baik dan di situ sudah ada tribun sehingga akan diefektifkan.
"Saya sudah mengecek kondisinya langsung di lapangan, Ahad kemarin (19 Juli)," ucapnya.
Dalam proyek itu, Ariza memastikan wahana jet ski yang selama ini ada di Waduk Sunter tetap dipertahankan. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Proyek tersebut, selain untuk menampung air saat hujan deras, area di sekitar waduk akan dibangun sarana publik seperti lintasan lari, lokasi binaan pedagang, kolam pemancingan, taman dan sebagainya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan untuk mencari sumber-sumber pembiayaan lain, salah satunya melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Menurutnya, penataan Waduk Sunter merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diberdayakan selain untuk menahan bencana banjir, juga untuk kegiatan olahraga dan sosial-ekonomi dan budaya bagi masyarakat Jakarta.
Apalagi stigma yang selama ini diterima Pemprov DKI Jakarta adalah Waduk Sunter kerap dijadikan tempat remang-remang muda-mudi.
"Sebagaimana program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan arahan Pak Gubernur, bahwa di situ akan dijadikan pedesterian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat remang-remang," ujar politisi Gerindra ini.