TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyampaikan empat usulan guna memulihkan perekonomian pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM. Pertama, pemerintah DKI harus memastikan penyebaran virus Corona semakin menurun dan terkendali.
"Kemudian, kebijakan yang pro bisnis dan bidang usaha," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu, 22 Juli 2020.
Sarman mengharapkan pemerintah DKI mengevaluasi kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi agar tak menghambat dunia usaha. Dia mencontohkan perlunya revisi peraturan daerah atau perda tentang zonasi.
Usul ketiga mengenai relaksasi pajak dan urusan kredit pinjaman modal kepada bank. Program itu diharapkan bakal terealisasi di lapangan.
Sebelumnya, pemerintah DKI memberikan relaksasi pajak kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi. Bank DKI juga memberlakukan penangguhan pokok pinjaman, penurunan suku bunga, dan penambahan tenor pinjaman kepada debitur pelaku UMKM.
"Kami sangat berharap ini sesuatu yang jadi kenyataan di lapangan supaya kekhawatiran usaha betul-betul bisa secara psikologis mengangkat semangat mereka."
Usul keempat, jenis bantuan sosial diubah dari bahan pangan menjadi uang tunai. Menurut dia, biarkan penerima bantuan sosial membelanjakan uang itu untuk membeli kebutuhan pokoknya. "Agar ada pergerakan dari konsumsi rumah tangga dan peredaran uang," ujar dia.