TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, diperlukan anggaran sekitar Rp 4-5 miliar untuk penanaman pohon yang terdampak pengerjaan MRT Fase 2A di kawasan Jalan Thamrin dan Monumen Nasional alias Monas, Jakarta Pusat.
Kontraktor proyek, dia berujar, memerlukan anggaran itu untuk merelokasi dan menanam kembali pohon.
"Pekerjaan ini sudah menjadi tanggung jawab kontraktor dari persiapan sampai penanaman kembali. Kami estimasi kasar kurang lebih untuk penanaman dan relokasi kembali sekitar Rp 4-5 miliar," kata dia dalam paparannya di kantornya, Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Agustus 2020.
MRT Fase 2 terdiri dari 10 stasiun. Untuk Fase 2A sepanjang enam kilometer akan melintasi tujuh stasiun dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kota. Seluruh stasiun dibangun di bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Proyek bakal berlanjut ke Fase 2B rute Kota-Ancol melintang sepanjang 5,8 kilometer melewati Stasiun Mangga Dua, Stasiun Ancol, dan Stasiun Ancol Barat. MRT Fase 2A ditargetkan beroperasi pada Maret 2025.
Untuk Fase 2A, PT MRT Jakarta mencatat total 867 pohon yang diganti dan direlokasi. Angka itu terdiri dari 653 pohon diganti dan 214 lainnya direlokasi. Lebih rinci terdapat 171 pohon yang diganti dan 64 pohon direlokasi dari area proyek Stasiun Thamrin.
Kemudian di area pengerjaan Stasiun Monas ada 430 pohon diganti dan 150 pohon direlokasi. Di Jalan Museum juga menjadi area proyek, sehingga 52 pohon harus diganti.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan, pohon akan diganti jika tak sehat. Sementara pohon yang masih sehat direlokasi dan akan ditempatkan kembali ke kawasan Stasiun Thamrin dan Monas setelah proyek rampung.
Saat ini, Silvia menjelaskan, kontraktor tengah menyiapkan lubang penanaman dan pencabutan pohon. Relokasi ditargetkan selesai dua bulan.
"Rencananya itu bisa kami lakukan dalam bulan ini atau bulan depan sudah mulai penanaman kembali dan relokasi tersebut," jelasnya.