TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membenarkan ratusan mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ), Jakarta Selatan, positif Covid-19. Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan sedikitnya 200 mahasiswa di kawasan Cilandak, telah terpapar virus corona.
"Awalnya dari satu orang yang positif. Setelah di-tracing ditemukan ratusan yang sudah terinfeksi," kata Dwi saat dihubungi, Senin, 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Update Covid-19 Jakarta, Kasus Positif Bertambah 1.430 Orang
Ratusan mahasiswa yang telah terinfeksi kini telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Namun, kata dia, sejumlah mahasiswa juga ada yang menjalani isolasi mandiri. Total mahasiswa di PTIQ sekitar 400 orang.
Pemerintah masih terus mengindentifikasi dan mengatur tempat tinggal para mahasiswa di perguruan tinggi tersebut untuk mencegah penularan meluas. "Kami saat ini sedang berusaha memisahkan mana yang harus isolasi dan dikarantina," ujarnya.
Mahasiswa yang positif Covid-19 bakal menjalani masa isolasi selama 10 hari. Sedangkan, mahasiswa yang masih dinyatakan negatif diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari. "Protokolnya seperti itu. Karantina wajib dilakukan bagi orang yang belum diketahui statusnya."
Dwi menuturkan hampir seluruh mahasiswa yang positif Covid-19 di perguruan tinggi tersebut merupakan pasien tanpa gejala. Pasien tanpa gejala ini, kata dia, yang berbahaya karena menularkan tanpa diketahui. "Penularannya bahkan bisa sangat cepat seperti di perguruan tinggi itu. Satu orang menularkan ke ratusan orang lainnya dengan cepat."