TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan lubang di badan Jalan Layang Klender, Jakarta Timur, yang kerap memicu kecelakaan terutama bagi pengendara motor. Informasi soal lubang di jalanan itu dilaporkan warganet melalui media sosial, salah satunya info_jakartatimur.
Saat salah satu warganet sedang merekam video laporan jalan berlubang, Ahad malam 15 November 2020, di waktu bersamaan seorang pemotor yang berboncengan terjatuh di lokasi kejadian.
Tayangan yang diposting Senin, 16 November 2020 pukul 09.00 WIB itu menuai komentar beragam warganet.
"Gara-gara lubang, banyak yang kecelakaan. Biasanya diberinya tanda kerucut lalu lintas, tapi hilang gak tahu ke mana, jadi banyak korban yang jatuh. Biasanya sepeda motor," kata Diky.
"Biasanya kalau malam suka gak kelihatan lubangnya. Makanya kejadian seringnya malam," ujar Angga.
Lubang di lokasi itu berada di tengah jalan dengan dimensi sekitar 1 x 2 meter dan kedalaman 10-15 sentimeter.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Lantas Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komosaris Teguh Achriant mengatakan hingga Senin siang belum ada laporan tentang jumlah korban yang terjatuh akibat lubang itu. Namun, Teguh telah mengoordinasikan persoalan itu kepada otoritas terkait, yakni Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Ilham Raya, mengatakan lubang itu muncul sejak satu bulan terakhir akibat lintasan kendaraan bertonase berat serta kondisi hujan. Lubang di Jalan Layang Klender akan diperbaiki sementara besok, Selasa 17 November 2020.
"Secepatnya (diperbaiki) dengan hotmix yang harus pesan dulu untuk besok."
Berdasarkan laporan masyarakat di wilayah Jakarta Timur hingga saat ini sudah delapan titik jalan rusak yang sudah diperbaiki.
Delapan titik jalan yang diperbaiki itu meliputi Jalan Manunggal Bakti, Jalan TB Simatupang sebanyak tiga titik. Jalan Raya Bogor Ciracas, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai sebanyak dua titik.