TEMPO.CO, Jakarta – Seorang perempuan penumpang KRL dilaporkan mengalami pemukulan yang dilakukan oleh petugas di Stasiun Manggarai pada Senin petang, 23 November 2020. Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengkonfirmasi insiden tersebut.
“Pengguna tersebut telah mendapat perawatan di pos kesehatan Stasiun Manggarai,” kata Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 23 November.
Laporan itu sebelumnya disampaikan oleh pemilik akun Twitter @raidsuhanri. Ia menggunggah foto seorang perempuan dengan wajah berdarah. Pemilik akun mengatakan perempuan dalam potret itu ialah adiknya yang dihantam oleh petugas keamanan di Stasiun Manggarai.
“Tolong ditindaklanjuti. Saat ini adik saya di ruang kesehatan St. Manggarai,” tulis @raidsuhanri. Kicauan itu ditujukan kepada akun resmi KRL.
Anne pun menjelaskan bahwa petugas yang terlibat dalam peristiwa itu sudah ditangani oleh manajemen. Namun KCI tak menjelaskan penyebab kasus pemukulan terhadap penumpang KRL itu. “Tentunya akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” ucap Anne.
Anne mengatakan pihak manajemen KCI terus mengingatkan pentingnya keselamatan dan kesehatan bagi penumpang saat menggunakan transportasi publik. Manajemen, kata dia, memberlakukan aturan protokol jaga jarak di dalam stasiun maupun kereta dengan pembatasan maksimal penumpang 74 orang per gerbong.
“Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak ini, akan ada antrean dan penyekatan di sejumlah titik di stasiun sebelum pengguna dapat menuju ke peron dan naik kereta,” katanya.
Anne menjelaskan, petugas akan menjaga keselamatan pengguna dalam menyeberang peron di Stasiun Manggarai. Penyeberangan sebidang akan ditutup sementara saat terdapat kereta melintas.
Baca juga: Penumpang KRL Jabodetabek Naik 22 Persen, KCI Imbau Waktu Perjalanan Diatur
Penumpang KRL bisa menggunakan underpass di Stasiun Manggarai bila penyeberangan sebidang sedang ditutup. “KAI Commuter memohon kerja sama dan dukungan dari para pengguna dalam mewujudkan perjalanan dengan KRL yang aman dan sehat,” tutur Anne.