TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bakal menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pemberian vaksin Covid-19 kepada selebgram Helena Lim.
"Kami akan cek. Kenapa dapat? Apakah figur atau memberi teladan kami akan cek," kata Wagub DKI Riza Patria di. Balai Kota DKI, Senin, 8 Januari 2021.
Dalam video yang viral, Helena Lim melakukan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk bersama tiga temannya. Mereka mengatakan ingin segera bepergian ke luar negeri usai mendapat vaksin tersebut. Selebgram yang mendapat julukan Crazy Rich PIK itu mendapatkan vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 2 Februari 2021.
Baca juga:Dokter Tirta Pertanyakan Selebgram Helena Lim Terima Vaksin Covid-19
Menanggapi hal itu, influencer Tirta Mandira Hudhi alias dokter Tirta mengecam keras tindakan itu. Sebab, menurut dia, Helena bukan tenaga kesehatan, orang yang berisiko tinggi, atau tinggal di zona merah Covid-19.
"Kalau benar hal ini terjadi, saya bakal menuntut penjelasan dari Pemprov DKI dan Kemenkes," ujar Tirta saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Februari 2021.
Tirta mengatakan, saat ini vaksin Covid-19 jumlahnya terbatas dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan atau nakes. Jatah untuk influencer, kata Tirta, sudah diberikan sejak 13 - 14 Januari 2021 disertai publikasi yang terbuka.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan vaksin Covid-19 belum diberikan kepada masyarakat umum. "Vaksin belum untuk umum, tetapi baru pada tenaga kesehatan dan pelayan publik sesuai instruksi pemerintah," kata Kristi seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin, 8 Februari 2021.
Ia menjelaskan, Helena Lim saat divaksin membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang. Apotek, kata Kristi merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas utama.
IMAM HAMDI | ZULNIS FIRMANSYAH