TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta warganya tidak menolak program vaksinasi massal Covid 19. Sebab, vaksin itu bisa memberikan kekebalan untuk melawan virus corona ketika masuk ke dalam tubuh manusia.
"Warga yang tidak mau vaksin itu rugi, apalagi yang melakukan hoax," ujar Rahmat kepada wartawan di Stadion Patriot Chandrabaga, Senin, 15 Februari 2021.
Baca: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Bekasi Sudah Penuh, Wali Kota Bekasi Bilang Ini
Rahmat sudah dua kali menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sejauh ini, ia mengaku tidak mengalami efek di luar normal. Ia menjadi orang pertama di wilayahnya karena memberi contoh bahwa vaksinasi merupakan langkah pemerintah menghentikan pandemi Covid 19.
"Saya yang sudah divaksin saja bersyukur, karena sudah percaya diri," kata Rahmat.
Vaksin Sinovac, kata dia, sudah melalui uji klinis. Efikasinya, menurut dia, mencapai 65 persen. Artinya, imun tubuh untuk menangkap virus Covid-19 sudah mencapai angka dominan. Karena itu, masyarakat tidak perlu takut akan vaksinasi massal. Sekarang vaksinasi itu baru menyasar tenaga kesehatan.
"Tidak ada sanksi (menolak vaksin), tapi kalau ada apa-apa, nanti jangan menyusahkan." Misalnya, orang yang menolak vaksin tiba-tiba terkonfirmasi positif Covid 19. Pasien disertai komorbid, meminta pelayanan ICU yang jumlahnya terbatas.
Wali Kota Bekasi menganggap orang menolak vaksin merugi karena itu demi kesehatannya sendiri. "Padahal, pemerintah sudah memberikan proteksi baik melakukan sosialisasi protokol kesehatan juga melakukan suntik vaksin."