Jakarta - Tawuran antar remaja kembali pecah di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Senin sore kemarin. Dalam video yang beredar, tawuran tersebut diwarnai aksi saling lempar batu dan kembang api.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Johar Baru Komisaris Supriyadi mengatakan pihaknya segera menerjunkan tim untuk membubarkan tawuran tersebut.
"Langsung tim kami datang dan bubar mereka, ga sampai tiga menit," ujar Supriyanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Februari 2021.
Supriyanto menjelaskan, tawuran di lokasi tersebut sudah sering terjadi. Namun saat diselidiki penyebabnya, pihak kepolisian selalu tak menemukan jawabannya.
Sebab, sampai saat ini polisi kesulitan menangkap para pelaku tawuran untuk ditanyai alasan mereka baku hantam. "Setiap ditanya petugas, warga selalu enggak mau kasih tahu pelakunya," ujar Supriyanto.
Dengan sikap tidak kooperatif warga itu, tawuran di Johar Baru menjadi terus berulang tanpa bisa diprediksi. Mengenai adanya dugaan tawuran sebagai modus peredaran narkoba, Supriyanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: KPAI: Masyarakat Bisa Berperan Mengintervensi Cegah Tawuran Anak
Untuk memberi efek jera, Supriyanto mengatakan pihaknya sudah membuat stiker dan spanduk bergambar wajah pelaku tawuran yang terekam kamera. Spanduk dan stiker dengan tulisan "DICARI" itu kemudian dipasang di sekitar Johar Baru.
"Ini untuk memberi efek kejut kepada para pelaku tawuran. Terbukti sampai ada pelakunya yang lari ke Subang karena itu," ujar Supriyanto.
M JULNIS FIRMANSYAH