TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan hingga kini masih ada tiga desa di satu kecamatan dari 19 kecamatan yang banjir sejak akhir Februari 2021. "Dari 150 titik lebih banjir, tiga desa banjir dengan ketinggian air maksimal 60 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Kamis, 11 Maret 2021.
Dia mengatakan ketiga desa itu Desa Pantai Hurip dan Hurip Jaya Kecamatan Babelan serta Desa Pantai Harapan Jaya di Kecamatan Muaragembong. "Banjir terparah masih dialami warga Desa Pantai Harapan Jaya di Muaragembong dengan ketinggian muka air 60 sentimeter."
Baca: Peringatan Potensi Banjir dari BPBD DKI untuk Warga Bantaran Sungai
Ketiga desa itu, kata dia, merupakan wilayah dengan lokasi yang berada di hilir sungai maupun laut. Banjir di wilayah-wilayah itu bukan hanya disebabkan hujan dengan intensitas tinggi saja melainkan juga akibat pasang air laut serta meluapnya sungai.
"Air pasang laut menggenangi permukiman, saluran air dari sungai meluap.” Ada dua sungai besar di wilayah itu yakni Sungai Citarum dan Kali Bekasi.
Banjir di tiga desa ini tidak hanya terjadi saat curah hujan tinggi saja. Lokasi ketiga desa merupakan pertemuan sungai dan laut. "Kami siagakan logistik serta peralatan kami lainnya di sana," kata dia.