Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulama Lebak: Bom Bunuh Diri Itu Haram

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Iklan

TEMPO.CO, Lebak -Ulama terkemuka Lebak KH Hasan Basri menyatakan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri oleh pelaku teror hukumnya haram di tengah kedamaian.

"Kita di negeri yang damai juga tanpa memerangi tentang agama maka Allah SWT mengharamkan melakukan pembunuhan, seperti ayat Alquran surah Annisa ayat 90 dan Almuntahana ayat 08," kata KH Hasan Basri di Lebak, Minggu petang, 4 April 2021.

Pelaku teror yang belakangan ini terjadi di Tanah Air dengan melakukan peledakan bom bunuh diri dengan tujuan melakukan kerusakan dan pembunuhan tentu tidak diajarkan oleh semua agama manapun.

Mereka melakukan perbuatan seperti itu tentu sangat biadab dan dosa besar juga bertentangan dengan ideologi Pancasila serta agama Islam.

Ajaran Islam itu merupakan agama "rahmatan lil alamin," atau penuh kasih sayang juga kedamaian bagi alam semesta, katanya.

Perbuatan bom bunuh diri itu, kata dia, jelas-jelas haram dan dosa besar, terlebih bangsa Indonesia dalam kondisi aman, rukun dan damai tanpa terjadi peperangan agama.

"Kita jangan sampai terjadi adanya pembunuhan kepada orang tanpa berdosa dan matinya pun tidak sahid," katanya menjelaskan.

Ulama kharismatik itu mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Siapapun pelaku teror tersebut sebaiknya masyarakat lebih mempercayakan penyelesaian itu kepada penegakan hukum.

Selama ini, kata dia, pelaku teror itu karena pemahaman mereka begitu mudah menerima jihad yang tidak seutuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pelaku teror itu hanya sepotong-potong dan terpenggal-penggal menerima pengertian kalimat jihad, sehingga mereka melakukan aksi "amaliyah" melakukan pembunuhan. 

"Perbuatan jihad seperti itu tentu salah dan menyesatkan," katanya menjelaskan.

Baca juga : Pandangan BIN Soal Teror di Mabes Polri dan Bom di Gereja Katedral Makassar

Ia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak jangan sampai terpengaruh adanya kelompok-kelompok tertentu yang mengajak dan menyebar melakukan jihad untuk berperang maupun menyebar teror dengan jaminan surga.

Perbuatan jihad yang dikembangkan kelompok itu sangat sesat juga haram hukumnya, karena berperang dan membunuh orang yang tidak berdosa.

Padahal, jihad menurut ajaran Islam untuk perang menahan hawa nafsu juga menyebarkan kebaikan dan kedamaian.

Pengertian jihad itu, kata dia, tentu sangat luas juga orang mencari ilmu di pesantren maupun pendidikan formal juga sama melakukan jihad.

"Kami minta warga agar mewaspadai aksi teror yang bertentangan dengan pedoman agama dan negara itu," kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hasanah Rangkasbitung ihwal bom bunuh diri di Makassar.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mabes Polri soal Pemecatan Ipda Rudy Soik: Kewenangan Polda NTT

9 hari lalu

Brigadir Rudy Soik. TEMPO/Jhon Seo
Mabes Polri soal Pemecatan Ipda Rudy Soik: Kewenangan Polda NTT

Mabes Polri menyebut sudah melakukan asistensi dalam proses hukum kode etik Ipda Rudy Soik.


Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

12 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.


Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

13 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Rektor UIN Jakarta mengomentari ceramah Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme.


UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

14 hari lalu

Seminar bertajuk 'Mengikis Benih yang pernah Tumbuh: Islamisme Pasca Pembubaran Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia' di Ruang Teater H.A.R. Partosentono, Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024/UIN Syarif Hidayatullah
UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?


Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

26 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka


Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

26 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah


Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

26 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek berdoa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.


Mendorong Tuntutan Pembunuhan Berencana untuk Pembunuh Bocah Tewas Dilakban, Bagaimana Pasalnya?

27 hari lalu

Lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, dihadirkan di Polres Cilegon, Senin, 23 September 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Mendorong Tuntutan Pembunuhan Berencana untuk Pembunuh Bocah Tewas Dilakban, Bagaimana Pasalnya?

Bocah tewas dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten masih menjadi perhatian masyarakat. Pelaku didorong dikenai pasal pembunuhan berencana.


BNPT: Bali Work Plan Turunkan Ancaman Terorisme di ASEAN

27 hari lalu

Foto bersama The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025 yang diselenggarakan di Bali 26 September 2024. Dok. BNPT
BNPT: Bali Work Plan Turunkan Ancaman Terorisme di ASEAN

Sebanyak 63 aksi yang tersebar dalam 4 pilar utama telah diimplementasikan oleh badan-badan sektoral ASEAN, mitra dialog/pembangunan, entitas PBB, serta organisasi internasional yang relevan.


Pembunuhan Bocah Dilakban: Motif Para Pelaku dan Ancaman Hukuman

28 hari lalu

Lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, dihadirkan di Polres Cilegon, Senin, 23 September 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Pembunuhan Bocah Dilakban: Motif Para Pelaku dan Ancaman Hukuman

Tiga pelaku pembunuhan bocah yang dilakban didasari motif utang-piutang, dendam, dan cemburu.