Adapun 7 warga India yang ditangkap Senthil Ranganathan, Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir, Kankurte Madhuri, Patel Narendra, dan Patel Satish Darayan, Muhammed Shereef dan Sathyanarayana Raomendarkar.
Sementara 4 WNI berperan sebagai joki Zakaria Ramdhan, Ahmad Sulaiman, Rusdian dan Mukri. "Para pelaku mencoba memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan," kata Yusri.
Terungkapnya kasus ini berawal dari hasil tracing 116 WN India dari penerbangan Charter Air Asia QZ 988 Chenai India – Bandara Soekarno-Hatta, pada Tanggal 21 April 2021 lalu.
Dari 117 penumpang, ternyata terdapat 8 penumpang yang tidak menjalani kewajiban Karantina yang terdiri dari 7 orang WN India dan 1 orang WNI.
Menurut Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra setelah dilakukan pencarian mereka ditemukan di Batam, Bandung, Jakarta dan Surabaya. "Mereka menghindari karantina dengan motif yang berbeda beda, ada yang ingin cepat bekerja, cepat ketemu keluarganya dan ingin cepat berkumpul dengan komunitasnya."
Polisi menduga ulah nakal empat tersangka telah dilakukan sejak penerapan pembatasan WNA di Bandara Soekarno-Hatta dan wajib karantina bagi penumpang dari luar negeri yang berlaku sejak akhir Desember 2020.
Tindakan para tersangka ini, menurut Yusri sangat membahayakan orang lain dan ancaman penularan varian baru covid-19. "Kami juga masih mencari dasar hukum lainnya untuk menjerat para tersangka. Seperti Pegawai Pariwisata DKI yang membantu WNI tidak karantina, karena dia ASN tadinya mau kita jerat juga dengan korupsi atau gratifikasi, tapi ternyata sudah pensiun."
Polisi menjerat 11 tersangka lolosnya penumpang pesawat dari India dari karantina dengan pasal 93 jo pasal 9 ayat 1 undang undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan dan atau pasal 14 ayat 1 UU nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
"Ancamannya satu tahun dan terhadap para tersangka tidak dilakukan penahanan," kata Yusri.
Alasan lainnya tidak menahan tersangka, kata Yusri, polisi masih terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengusut komplotan pelolos WNA dari luar negeri agar terhindar dari proses karantina. "Proses masih didalami, masih ada beberapa calo yang membantu dan masih dilakukan pengejaran."
Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel PAS M.A Silaban memastikan perbaikan sistem alur karantina penumpang dari Luar Negeri telah dilakukan pasca terbongkarnya komplotan yang meloloskan 8 penumpang dari India.