TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyambangi TPU Rorotan, Jakarta Utara, salah satu lokasi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 pada Kamis lalu, 15 Juli 2021. Anies menceritakan pengalamannya yang pangling saat melihat banyaknya liang lahat di TPU Rorotan.
"Sore kemarin, saat masuk ke pemakaman para syuhada ini terasa pangling. Hanya dalam hitungan hari, hamparan tanah lapang itu berubah jadi deretan kuburan yang amat banyak." Anies menulisnya dalam akun Instagram @aniesbaswedan pada Jumat sore, 16 Juli 2021.
Anies bertemu keluarga yang kehilangan ayah dan ibu karena terinfeksi Covid-19. Dia menyaksikan tangisan keluarga yang sedang mendoakan orang tuanya.
Kamis lalu, kata Anies, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat terdapat 281 jenazah yang dikuburkan dengan protokol Covid-19. Mereka adalah orang-orang yang sebulan lalu masih bugar dan bahagia, tapi kini keadaan berubah. "Itu adalah kisah pilu ribuan keluarga," ucap dia.
Anies mengingatkan warga Ibu Kota untuk mengurangi bepergian jika tak ada urusan mendesak. Dia meminta warga tidak menganggap sepele Covid-19 yang seolah-olah hanya terekam dalam berita.
Lonjakan kasus Covid-19 Jakarta terjadi sejak akhir Mei 2021. Hingga kini, penambahan kasus di atas 10 ribu per hari. Persentase keterisian tempat tidur isolasi dan ICU Jakarta pun sudah di atas 90 persen.
"Kami sudah jadi saksi begitu banyak yang mengentengkan Covid-19, lalu dalam hitungan hari berubah duka," kata Anies Baswedan.
Baca: Anies Baswedan: Salat Idul Adha di Rumah dan Tak Ada Takbir Keliling