TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan komika Coki Pardede merupakan hasil pengembangan dari pengintaian seorang bandar sabu berinisial W. Komika yang dikenal suka mengolok-olok itu ditangkap di rumahnya yang berada di Tangerang Banten pada Rabu kemarin.
"Dia ditangkap di rumahnya habis makai. Habis kami dapat penyuplai barangnya itu dan dikembangkan," ujar Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Pratomo Widodo saat dikonfirmasi, Jumat, 3 September 2021.
Pratomo menerangkan, bandar W ditangkap oleh polisi di Jakarta. Polisi kemudian menginterogasi W mengenai para pelanggannya. Hasilnya perempuan bandar narkoba itu mengaku menyuplai barang haram tersebut kepada Coki.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Coki mengaku sudah menggunakan sabu sejak delapan bulan yang lalu. Coki mengatakan alasannya menggunakan sabu hanya untuk coba-coba dan agar bisa tampil percaya diri di depan publik.
"Dia pernah berhenti ga bisa, terus pengen nyoba lagi. Tubuhnya pengen lagi," kata Pratomo.
Kepada penyidik, Coki mengaku menggunakan sabu dengan sejumlah cara, termasuk menyuntik dan membakar sabu tersebut.
Hasil tes urine pun menyatakan bahwa Coki Pardede positif mengonsumsi amfetamin dan metafetamin. Kini polisi masih memeriksa komika itu dan melakukan pendalaman mengenai kasus tersebut.
Baca juga: Ternyata Coki Pardede Sempat Berhenti Pakai Sabu Tapi Gagal