TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.068 pohon rimbun di Jakarta Barat mengalami pemangkasan selama September lalu untuk mengantisipasi bencana pohon tumbang pada musim hujan. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Jauhar Arifin mengatakan lokasi pohon yang dipangkas itu tersebar di delapan wilayah kecamatan.
"Untuk mencegah pohon tumbang saat hujan," kata Jauhar di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2021.
Pemangkasan pohon rimbun itu disesuaikan dengan kondisi pohon tersebut. Sebanyak 696 pohon hanya perlu pemangkasan ringan, 285 pemangkasan kategori sedang dan 87 pohon harus dipangkas berat.
Pohon yang dipangkas umumnya berkondisi rawan tumbang, yaitu berdaun rimbun, rapuh dan rantingnya menjuntai ke jalanan. Pemilihan pohon yang akan dipangkas dilakukan berdasarkan pemantauan rutin oleh petugas Suku Dinas Pertamanan atau laporan warga sekitar.
Untuk mencegah risiko pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat itu meminta masyarakat lapor. Pelaporan dapat disampaikan lewat aplikasi JAKI jika masyarakat menemukan pohon yang rindang dan rawan tumbang.
Pemangkasan pohon ini telah dimulai sejak Juni lalu. Tercatat 1.038 pohon dipangkas pada Juni dan 1.126 pohon selama Juli lalu. Pada Agustus lalu, 1.014 pohon dipangkas untuk mengantisipasi musim hujan. Proses pemangkasan terus berlangsung hingga Oktober ini.
Baca juga: Musim Hujan, PKB-PPP Ingatkan Anies Baswedan Drama Politik Banjir Tak Terulang