TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi adanya pembeludakan massa reuni 212, petugas gabungan TNI Polri berjaga di depan gerbang masuk Majelis Azzikra, Sentul, Kabupaten Bogor.
Meski batal di gelar pondok pesantren milik almarhum KH Arifin Ilham itu, petugas berjaga karena dikhawatirkan adanya penumpukan massa di masa penerpan pembatasan pandemi covid ini.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Babakan Madang, Komisaris Silfia Sukma Rosa mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang sedang melakukan pengamanan meski belum terlihat adanya massa reuni 212 berdatangan ke lokasi.
“Sementara ini belum terlihat kemunculan masa untuk mengikuti penyelenggaraan reuni 212 di Masjid Az-Azikra, tapi dalam situasi (pandemi covid) ini kita terus mengerahkan anggota dan stand by di lokasi,” kata Silfia di Lokasi, Desa Cipambuan, Babakan Madang, Bogor. Kamis, 2 Desember 2021.
Camat Babakan Madang, Cecep Imam Nagarasid menyebut meski pihak yayasan menolak kegiatan reuni 212 digelar karena masih berkabung, Muspika Babakan Madang tetap melakukan pencegahan dan pengamanan sebab sudah tersiar wacana penyelenggaraan reuni aksi 212 di Masjid Az-Azikra.
“Kita hari ini tetap terus melakukan pengawasan dengan di bantu petugas gabungan dari TNI-Polri, karena baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta penyelenggaraan reuni aksi 212 di hentikan sementara,” kata Cecep menjelaskan.
Cecep mengatakan pihaknya bersama petugas gabungan dan Satgas Covid, akan terus siap siaga sampai waktu yang di tentukan dan Muspika bakal terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
“Sampai saat ini memang belum ada masa reuni 212 yang hadir, dan kita terus melakukan pengawasan dan terus berkordinasi seperti apa situasi di lokasi masjid Az-Azikra dan kita laporkan perkembangannya,” kata Cecep.
M.A MURTADHO
Baca juga: Polisi Apresiasi Rencana Reuni 212 Dipindah ke Ponpes Azzikra