3. Polisi Sebut Pelanggan Cassandra Angelie tak Dapat Dijerat
Polda Metro Jaya menanggapi desakan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang meminta pelanggan Cassandra Angelie diungkap dan diproses secara hukum dalam kasus prostitusi online. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menyebut kasus prostitusi seperti itu perlu dilihat secara proporsional.
“Ini harus disikapi secara proporsional, merujuk kepada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Pornoaksi, serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” ujar Zulpan di Polda Metro Jaya pada Senin, 3 Desember 021.
Menurut Zulpan, apa yang dilakukan oleh CA dan pelanggannya bersifat personal. Merujuk kepada aturan hukum yang berlaku, kata Zulpan, hal yang sifatnya personal atau privat itu tak bisa diproses lebih lanjut. Atas dasar itu penyidik fokus menjerat pihak-pihak yang menawarkan jasa prostitusi, dalam hal ini adalah tiga orang muncikari Cassandra Angelie.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan didampingi Jajarannya menunjukkan barang bukti foto artis Cassandra Angelie saat rilis kasus prostitusi online di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka mucikari berinisial KK, UA, dan R. ANTARA/Reno Esnir
Baik Cassandra Angelie maupun tiga orang muncikari itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Zulpan mengatakan bahwa penyidik tak menahan Cassandra lantaran dianggap sebagai pelaku sekaligus korban. Selain itu ancaman hukuman yang menjerat Cassandra juga hanya satu tahun.
Baca juga: Sidak Sekolah Tatap Muka, Kasudin Pendidikan Jakpus Temukan Jarak Meja Masih Berdekatan