TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah sekolah ditutup sementara bertambah menjadi 43 setelah ditemukan kasus siswa dan guru terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah tenaga pendidik yang terinfeksi Covid-19 bertambah menjadi 5 orang dan siswa 67.
"Yang sudah dibuka kembali ada 28 sekolah, yang masih ditutup 15 sekolah," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Januari 2022.
Menurut Wagub DKI Riza Patria, jumlah kasus Covid-19 varian Omicron per hari ini mencapai 1.027 kasus. Para penderita kini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, dan RS Pertamina.
"Kasus impornya itu 747 atau 72,7 persen, sedangkan transmisi lokalnya ada 280 atau 27,8 persen," kata Riza.
Melihat angka kasus Omicron yang terus naik, Riza meminta agar masyarakat tetap berada di rumah. Ia pun meminta kepada orang tua murid agar mengawasi anaknya agar langsung pulang setelah proses PTM di sekolah selesai.
Walau kasus Covid-19 terus meningkat dan jumlah sekolah ditutup bertambah, Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak akan menghentikan kegiatan PTM. Alasannya, Jakarta masih berada di PPKM Level 2, yang merupakan syarat utama PTM. "Orang tua tolong pastikan, dikoordinasikan dengan para guru, jam berapa selesai di sekolah dan sebagainya, agar anaknya kembali ke rumah masing-masing," kata Riza.
Baca juga: Daftar 39 Sekolah Ditutup Akibat Kasus Covid-19 dan Suspek Omicron di Jakarta