TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani menyebut kondisi politik khususnya di DKI Jakarta sudah tidak wajar.
Pernyataan itu Zita sampaikan sebagai tanggapan atas berbagai serangan dari partai oposisi PDIP dan PSI terhadap studi banding JakPro dan IMI soal Formula E ke Diriyah, Arab Saudi.
"Saya pikir kondisi politik saat ini sudah semakin tidak wajar. Apapun dipermasalahkan. Tidak kerja salah, kerjapun dipermasalahkan. Padahal jelas, studi banding adalah hal yang dibutuhkan," Zita dalam keterangannya, Senin, 31 Januari 2022.
Zita menerangkan, studi banding memiliki regulasi dan dijamin dengan hukum seperti diatur di Permendagri Nomor 20 tahun 2005 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri. Menurut Zita, instansi pemerintah, pejabat publik, hingga anggota legislatif pasti pernah melakukan studi banding.
"Karena manfaatnya jelas, menambah wawasan yang akan diimplementasikan di lingkungannya masing-masing, bukan hura-hura," kata Zita.
Kritik atas studi banding itu sebelumnya datang dari Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak. Menurut Gilbert, kunjungan tersebut menandakan JakPro tidak punya sense of crisis terhadap kondisi pandemi saat ini.
"Waktu mereka akan tersita untuk berangkat ke sana dan menjalani karantina di sini selama 14 hari sesuai ketentuan sekarang," kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat, 28 Januari 2022.
Menurut Gilbert, kunjungan yang bertujuan untuk mencari tahu harga tiket Formula-E itu hanya menghambur-hamburkan uang. Padahal, menurut dia, JakPro bisa mendapatkan data tersebut hanya melalui email saja.
"Hal terbaik kalau mau studi banding soal tiket adalah ke Mandalika. Harga tiket di Arab Saudi pasti jauh lebih mahal dari Jakarta untuk kelas tiket yang sama, sehingga tidak ada gunanya ke sana," kata Gilbert.
Sebelumnya, Jakpro bersama Ikatan Motor Indonesai (IMI) akan melakukan studi banding soal perhelatan Formula E ke Kota Diriyah, Arab Saudi. Kota tua di barat laut Arab Saudi itu merupakan lokasi pertama digelarnya balapan mobil listrik pada tahun 2022.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan studi banding ini untuk mempelajari bagaimana perhelatan Formula E di Kota Diriyah dihelat, mulai dari persiapan (pre-event) hingga balapan berlangsung.
Widi mengatakan Ahmad Sahroni yang merupakan Ketua Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Ahmad Sahroni telah tiba di Diriyah pada Minggu pekan lalu. PT Jakpro dan IMI, kata Widi, akan mempelajari bagaimana panitia Formula E di Diriyah menyusun dan melaksanakan ajang balap mobil listrik.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Politikus PDIP Minta Anies Baswedan Setop Formula E