Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Fikry yang Diduga Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Begal di Bekasi

image-gnews
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua dari Muhammad Fikry, kader HMI dan guru ngaji yang ditetapkan tersangka kasus begal di Bekasi. Fikry diduga jadi korban salah tangkap. Orang tuanya berharap kepolisian segera membebaskan anaknya tersebut.

Rusin, 47 tahun, ayahanda dari Fikry menyampaikan bahwa selama ini ia sudah lelah terus menunggu kejelasan atas kasus yang menimpa anaknya ini.

Saat diwawancara di Gedung HMI, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis sore, 3 Maret 2022, Rusin tak kuasa menahan air matanya saat menanggapi pertanyaan wartawan. 

"Saya sudah lelah dan capek untuk terus menunggu kejelasan dari kepolisian tentang anak saya. Fikry itu anak baik," kata Rusin dengan nada bicata terbata-bata. 

Selama 7 bulan ditahan ini, orangtua dari Fikry ini sangat berharap dan terus menanti sampai kapan anak kesayangannya ini segera dibebaskan. 

Iin Yuspita, 47 tahun, ibunda dari Muhammad Fikry mengatakan bahwa setiap malam ia selalu menangis jika mengingat buah hati yang pernah dilahirkannya itu. 

"Selama 7 bulan ini ditangkap, saya gak kuat menahan air mata. Kalau ngelihat fotonya gitu, air mata itu sudah gak tahan. Apalagi baru-baru ditangkap itu, setiap hari air mata keluar," ujar Iin. 

"Saat kejadian itu sampai gak bisa, tidur gak enak makan, gak bisa mikir yang saya lakukan hanya nangis gitu. Selama seminggu itu kerjaannya nangis aja. Keingetan terus," ujar Iin.

Ibu dari 4 orang anak itu selalu kesusahan jika ditanya oleh adik-adiknya. "Ketika adik-adiknya bertanya di mana abangnya, itu saya sudah gak kuat," kata Iin.

Selama ini, Muhamamd Fikry kerap membantu ayahnya kerja di bengkel dan aktif dalam kegiatan keagamaan di Kampung. 

"Fikry itu anak baik, dia kerap membantu di Bengkel. Dia juga aktif di Majelis Taklim," katanya.

"Kalo ada orang meninggal di kampung ia ikut ngajiin terus dapat bayaran, entah pakai duit entah pakai beras ia sering kasih ke saya. Ini mak rejeki anak sholeh, katanya gitu," kata Iin. 

Pasca penangkapan Fikry, kegiatan anak-anak ngaji di Masjid jadi sempat kocar-kacir. Pada awal-awal penangkapan itu anak-anak sempat berhenti belajar ngaji. 

"Sejak ditangkapnya Fikry, anak-anak ngaji jadi amburadul. Waktu awal-awal pengajian sempat berhenti karena gak ada yang ngajarin," kata Ibu Fikry.  

Ditanya mengenai harapannya kepada kepolisian, Iin menyampaikan perbaikan dalam instansi Kepolisian. 

"Kalau bisa Kepolisian kerjanya lebih bener deh. Kalau menangkap orang harus lebih teliti gitu. Harus ada surat penangkapan, ijin RT/RW, dan ijin orang tua. Katanya mereka berpendidikan tinggi, tapi kok menangkap anak saya seperti menenteng binatang gitu. Gak ada sopan santunnya," ujar Iin dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Baca juga: PB HMI Desak Komnas HAM Bentuk Tim Independen Kasus Salah Tangkap Kader HMI

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

4 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

6 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.


Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

6 hari lalu

Kondisi perumahan yang diresmikan Presiden Jokowi di Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni


Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.


Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

8 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.


Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

8 hari lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.