Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilema Pedagang Tanah Abang, Senang Pasar Ramai Lagi Tapi Cemas Covid-19 Naik

Reporter

image-gnews
Calon pembeli memilih baju di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Sepekan menjalang bulan suci Ramadan, Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli yang hendak berbelanja untuk kebutuhan bulan Ramadan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Calon pembeli memilih baju di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Sepekan menjalang bulan suci Ramadan, Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli yang hendak berbelanja untuk kebutuhan bulan Ramadan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat memberikan tanggapan yang beragam tentang mulai ramainya pusat grosir tekstil di pusat grosir tekstil di Asia Tenggara itu. 

Banyak yang gembira dan senang karena warga masyarakat kembali memenuhi Pasar Tanah Abang setelah dua tahun sepi dirundung pandemiCovid-19. Tapi tak sedikit pula yang cemas penularan Covid-19 karena ramainya pembeli jelang Ramadan.     

Firdaus misalnya, ia justeu khawatir keramaian di Pasar Tanah Abang akan mengundang masalah baru.

"Saya bukan takut Covid-19-nya, tapi saya takut angka kasus jadi tinggi karena sekarang sudah PPKM level dua terus pasar Tanah Abang ramai," kata Firdaus yang berjualan gamis di Pasar Tanah Abang seperti dikutip dari Antara, Kamis, 31 Maret 2022.

Ia khawatir, keramaian pembeli di Pasar Tanah Abang akan membuat kasus Covid-19 kembali naik. Ujung-ujungnya, pemerintah kembali menaikkan status PPKM di Jakarta. Dampaknya, bisa saja Pasar Tanah Abang ditutup sementara.

"Yang kita takutkan itu. Kalau ditutup kaya tahun lalu," ujar dia.

Karena itu, dia meminta para pengunjung di Pasar Tanah Abang untuk mentaati protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker agar kasus tidak kembali meningkat.

Rum, penjualan minuman dingin,  mengaku khawatir dengan situasi Pasar Tanah Abang yang kembali ramai. Pasalnya, dirinya baru saja terpapar Covid-19 dua bulan lalu.

"Kalau saya kena lagi, gimana saya mau jualan mas," kata dia.

Hal berbeda justru dikatakan Ahmad yang berjualan celana jeans yang mengaku tak khawatir dengan kembali ramainya Pasar Tanah Abang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekarang sudah tidak khawatir lagi. Kalau dua tahun lalu masih khawatir," ungkap Ahmad.

"Saya lebih takut enggak makan karena enggak dagang dari pada pandemi," kata dia sambil sedikit tertawa.

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali ramai jelang Ramadan, dan pengunjung sudah memadati kawasan Tanah Abang dari luar hingga ke Gedung Blok F.

Tidak hanya itu, ratusan sepeda motor terlihat terparkir di bahu jalan sepanjang kawasan Tanah Abang.

Bahu jalan yang seharusnya dipakai untuk pejalan kaki juga disulap menjadi gerai pakaian dan pernak-pernik.

Sebagian warga tetap menggunakan masker saat mengunjungi setiap gerai pakaian. Namun sebagian besar pedagang dan pembeli tidak memakai masker saat bertransaksi di pasar Tanah Abang.

Terlihat gerai pakaian muslim seperti gamis dan baju koko menjadi tempat yang paling ramai digandrungi pengunjung.

Baca juga: Menjelang Ramadan 1443 H, Pedagang Pasar Tanah Abang Senang Banyak Pembeli

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.


Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

6 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.