TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perhubungan mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama di Pelabuhan Merak dan juga kemacetan jalur Tol Tangerang-Merak.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada masing-masing operator yang menangani Pelabuhan Merak dan juga Tol Tangerang-Merak.
"Meskipun kami tidak terlibat secara teknis, namun Pemprov Banten sebagai koordinator wilayah mempunyai tanggungjawab guna kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," kata Nurtopo pada Rabu, 13 April 2022.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh pemangku kepentingan lain sudah dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran para pemudik, baik yang menuju Provinsi Banten maupun yang melintas ke Pelabuhan Merak menuju wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Nurtopo menyatakan berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik di seluruh Indonesia mencapai 80 juta, dengan perjalanan mudik didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Provinsi Banten sebagai daerah penghubung utama antara Jawa dan Sumatera, akan mendapat limpahan pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak," kata Nurtopo.
Maka dari itu, kata Nurtopo, Pemprov Banten sudah menyiapkan beberapa skenario termasuk mempersiapkan full team untuk bertugas di titik-titik yang akan ditentukan nanti.
Berikut skenario yang disiapkan Dishub Pemprov Banten:
1.Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan jalan Cikuasa Atas untuk kantong parkir kendaraan yang akan menuju pelabuhan Merak dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah.
2.Untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan Merak pada kondisi sangat padat, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal. Dalam kondisi normal 124 trip maka pada musim Lebaran 2022 disiapkan 140 trip.
3.Mekanisme pengawasan arus mudik Lebaran 2022 berbeda dari dua tahun sebelumnya, dimana kala itu pihaknya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan Gajrug berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor, maka tahun ini berbeda.
"Tahun ini kami akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya hanya pemotor saja," kata Nurtopo.
Namun demikian, pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.
"Karena mensukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua pihak," kata Nurtopo.
Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Provinsi Banten juga akan ikut menertibkan arus kendaraan yang akan masuk ke sejumlah tempat wisata yang ada di Banten. Pihaknya akan menerjunkan tim secara penuh.
"Sekarang kan jalan Provinsi itu sudah mantap semua, jadi wisatawan bisa memilih jalur mana yang akan dilewati," kata Nurtopo.
Baca juga: Jalan Provinsi Banten Sepanjang 762.026 Kilometer Aman untuk Mudik 2022
AYU CIPTA