TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan petugas kesulitan memadamkan kebakaran ruko onderdil mobil di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, sejak Ahad pagi hingga malam, 24 April 2022. Dia mengatakan, banyak material yang mudah terbakar di lokasi itu.
“Itu sparepart mobil semua. Mudah terbakar dan berbahaya karena salah satunya oli. Banyak oli di dalam dan itu jelas menyulitkan pemadaman,” kata Asril Rizal saat diwawancara Tempo di depan ruko Alfa Omega saat tahap pendinginan, Ahad malam, 24 April 2022.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi pukul 22.30 WIB, pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan di lantai tiga ruko berlantai empat tersebut. Asap hitam mengepul keluar dari jendela disertai bau sangit ban terbakar. “Sempat ada nyala api, tetapi petugas berhasil memadamkan,” kata Asril ketika asap hitam terlihat membumbung keluar dari jendela lantai 3.
Selang pompa damkar berserakan di depan ruko dengan air memenuhi depan lokasi itu hingga jalan raya yang ditutup sebagian. Lampu sirene puluhan mobil Damkar menyilaukan pengendara yang lewat.
Asril menceritakan bagaimana jajarannya kesulitan memadamkan kebakaran yang menghanguskan 39 rumah warga di belakang ruko tersebut. Mobil damkar sulit mengakses permukiman warga karena jalan sempit dan sumber air yang jauh.
“Jadi rapat sekali untuk masuk ke dalam. Asap sudah banyak sehingga kami juga harus menjaga keselamatan petugas,” kata dia.
Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan unit gabungan dan personel dengan total 26 unit dan 120 personel. Pengerahan awal tiba hanya 10 menit setelah menerima laporan pukul 7.51 WIB, namun begitu tiba, pemadaman terhambat karena sempitnya akses dan sumber air jauh.
Asril Rizal mengatakan kebakaran diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan yang kosong. Berdasarkan informasi masyarakat, kebakaran rumah cepat menyebar hingga ke ruko onderdil yang berada di depan muka jalan.
Sebelumnya, Gulkarmat berhasil memadamkan api di 30 lebih permukiman warga. Korban kebakaran mengungsi ke tiga posko, yakni Sekretariat RW 01, lapangan bulutangkis sebagai posko utama, dan Masjid Batu Ceper.
“Ada 223 jiwa pengungsi dari 76 KK yang mengungsi di tiga posko,” kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Kelapa, Kevin Pradana, di posko utama.
Ia mengatakan pengungsi korban kebakaran masih memerlukan bantuan berupa perlengkapan anak-anak, susu bayi, pampers, dan pakaian dalam pria atau perempuan.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan 30 Rumah dan Satu Ruko Onderdil Mobil di Gambir