Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Politik Bicara Kemungkinan Anies Baswedan Maju Cagub 2024 Jika Pilpres Gagal

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan penampilan marching band usai Upacara Peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Jakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebanyak 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir menjadi peserta upacara ini. Upacara peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan penampilan marching band usai Upacara Peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Jakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebanyak 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir menjadi peserta upacara ini. Upacara peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin bicara kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada 2024. “Itu ya mungkin-mungkin saja,” ujar dia melalui pesan suara pada Jumat, 24 Juni 2022.

Hal itu terjadi jika Anies Baswedan tidak medapatkan tiket untuk menjadi calon presiden atau capres di pemilu 2024, atau tidak ada partai yang mengusungnya maju di kontestasi Pilpres 2024. “Ya mau tidak mau, suka tidak suka ya langkah berikutnya bisa jadi cagub lagi, nyalon lagi,” kata dia.

Peluang itu terbuka karena aktu pemilihan pilpres dan pilkada berbeda. Pilpres dilakukan pada Februari 2024, sedangkan pilkada berlangsung pada bulan November. Jadi, tergantung juga bagaimana kondisinya nanti.

Ujang menyebut Anies sudah mengantongi KTP warga Jakarta. Seandainya tidak ada yang mencalonkan Anies di Pilpres, ataukah gagal dan kalah, ada kemungkinan dia maju sebagai cagub lagi dengan KTP yang sudah dikumpulkan itu. 

“Ya itu pun kalau di pilkada tidak ada partai yang mendukungnya, dia sudah mengantisipasi dengan KTP-KTP tadi, daftar melalui jalur independen di pilkada,” tutur Ujang.

Jadi, menurut Ujang, semua skenario pasti akan diambil entah di pilpres atau pilkada. Karena, dia berujar, politik itu ya segala kemungkinan harus disiapkan. “Namanya juga politik, kalau tidak nyapres ya pilkada, kalau tidak pilkada ya tentu harus cari posisi atau jabatan lain, jadi semua kemungkinan bisa terjadi,” ujar Ujang.

Anies Baswedan jadi kandidat capres NasDem

Sebelumnya, Anies Baswedan menjadi satu dari tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024. Pengumuman itu dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022.

Selain Anies Baswedan, Surya Paloh mengumumkan dua capres rekomendasi NasDem yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Penentuan nama tersebut bukan berdasar voting suara terbanyak, melainkan musyawarah mufakat.

Awalnya, terdapat 25 nama tokoh yang diusulkan oleh para kader. Nama-nama yang berasal dari eksternal partai itu kemudian mengerucut menjadi tiga tokoh yang kemudian diajukan para kader kepada Surya Paloh. Dari ketiga nama ini, nantinya Surya bakal menentukan satu nama yang bakal diusung NasDem dalam pilpres 2024.

Dalam Rakernas Nasdem, sebanyak 32 dari 34 DPW mengusulkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bawah Anies, suara terbanyak kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 29 DPW. Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 13 suara DPW.

Selain empat nama tersebut, nama capres usulan daerah yang banyak disebut di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; hingga KSAD Dudung. Kemudian adapula nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno serta Politikus Golkar Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB.

Respons Anies Baswedan jadi kandidat capres NasDem

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Partai NasDem yang memasukkan namanya sebagai salah satu kandidat calon presiden yang dipertimbangkan untuk diusung. Dia mengaku respek karena partai pimpinan Surya Paloh itu telah membuat terobosan dalam mengusulkan nama capres 2024.

“Pengusulan nama-nama untuk kepentingan nasional diberikan kepada pimpinan wilayah, karena wilayah yang mengusulkan nama," ujar Anies di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Juni 2022 dikutip dari Antara.

Anies menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat namanya masuk dalam daftar tiga nama calon presiden yang diusulkan di forum Rakernas NasDem. Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rasa terima kasihnya karena namanya dipertimbangkan oleh para kader Partai NasDem.

Ke depannya, Anies masih akan terus menjalankan tugas dan kewewenang sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober nanti. Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periodenya berlangsung 2017-2022, maka tahun ini menjadi tahun terakhirnya menjabat.

“Saat ini saya masih terus menjalankan amanat di Jakarta. Amanat dari masyarakat Jakarta adalah amanat utama yang harus saya tunaikan sampai Oktober nanti, karena itu saya terus harus fokus di dalam urusan Jakarta," tutur Anies Baswedan.

Baca juga: Anies Baswedan Akan Beri Disinsentif kepada Perusahaan yang Tidak Kelola Sampah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 menit lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

3 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?


Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.


Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

4 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

5 jam lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik

6 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.


Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

7 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?