TEMPO.CO, Cibinong - Menjelang sidang putusan sela Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin, para ulama di Kabupaten Bogor menggelar doa bersama pada Sabtu malam. Sidang putusan sela kasus dugaan korupsi itu digelar Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Bandung, Senin, 1 Agustus 2022.
Pimpinan Majelis Syababul Kheir, Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf mengatakan doa bersama dilaksanakan karena para ulama punya kedekatan dengan Bupati Bogor itu. Habib Mahdi mengatakan doa bersama itu adalah panggilan jiwa para ulama.
"Kami bersama bermunajat agar beliau segera terbebas dari fitnah," ujar Mahdi seperti dikutip Antara di Cibungbulang, Minggu, 31 Juli 2022.
Doa bersama untuk Ade, yang menjadi terdakwa dugaan suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat itu diadakan bersamaan dengan peringatan 1 Muharam 1444 Hijriah. Ribuan jemaah dari berbagai wilayah Kabupaten Bogor seperti Ciampea, Cigudeg, Jasinga, Leuwiliang, Nanggung, Tenjolaya, hingga Jasinga menghadiri kegiatan pada Sabtu malam itu.
Kegiatan doa bersama mendoakan Ade Yasin juga digelar pimpinan Majelis Assa'adah, Habib Agil bin Salim Al-Attas bersama jemaahnya di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu malam.
Habib Agil dan jemaahnya mendoakan persidangan Ade Yasin dalam perkara dugaan suap BPK Jawa Barat itu berjalan lancar. "Kami yakin beliau tidak terlibat suap BPK seperti yang dituduhkan," kata Habib Agil.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Wafa, KH Ahmad Ibnu Athoillah juga menggelar doa bersama masyarakat dan santri di Rumpin untuk Ade. Dia menilai Ade Yasin adalah sosok yang dekat dengan para ulama lewat berbagai kebijakan, misalnya Program Karsa Bogor Berkeadaban.
"Sampai saat ini masyarakat dan ulama tidak yakin Ade Yasin terlibat dalam kasus suap," kata KH Athoillah.
Baca juga: Diperiksa KPK di Kasus Ade Yasin, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Terima Kasih Diingatkan