3. Sering Alami Kejadian Tak Terduga, Anies Ogah Berandai-andai Nasib di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berandai-andai soal nasibnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia menyebut telah berulang kali mengalami kejadian yang tidak terduga sehubungan dengan urusan politik.
"Saya cenderung untuk tidak membayangkan apa yang akan terjadi besok, karena pengalaman saya selama ini, persimpangan-persimpangan itu terjadinya tak terduga," kata dia saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.
Salah satu kejadian tidak terduga adalah deklarasi Partai NasDem yang mengusungnya sebagai calon presiden (Capres) 2024 pada 3 Oktober 2022. Anies mengaku, dirinya tidak pernah membayangkan akan ada deklarasi tersebut.
Menurut dia, partai belum resmi mencalonkan dirinya sebagai capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itulah, tutur dia, sampai hari ini yang sudah dideklarasikan adalah bakal capres, bukan capres. "Jadi menurut saya akan perlu waktu untuk kita tahu dan jalani saja dulu," ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan buku catatan rapat saat berberes di ruang kerjanya, Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022. Kegiatan tersebut merupakan hari terakhir Anies Baswedan berkantor di Balai Kota Jakarta menjelang purna tugas bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Ahad, 16 Oktober 2022 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sebelumnya, dukungan partai terhadap Anies untuk maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2017 ditetapkan mendadak. Partai Gerindra dan PKS baru sepakat mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Jumat, 23 September 2016. Tanggal itu adalah hari terakhir pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.