Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Cikereteg Ambles, Ini Dugaan Penyebabnya

image-gnews
Lokasi longsor di Jembatan Cikereteg, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Lokasi longsor di Jembatan Cikereteg, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Jalan raya H.E Sukma penghubung Bogor Sukabumi mengalami ambles di titik jembatan Cikereteg, Caringin, Kabupaten Bogor. Amblesnya jalan milik Provinsi Jawa Barat itu, merupakan kali ketiga sejak 2014. Dampaknya, jalur yang biasa dilalui kendaraan industri itu kini sering macet. 

"Itu padahal belum lama, sejak longsor 2014. Ada sekitar dua tahun ke belakang jembatan itu di bangun dan diperlebar,” ucap Seftian Nugraha, warga setempat, kepada Tempo Ahad, 4 Desember 2022.

Seftian menuturkan dulu di jembatan Cikereteg banyak pedagang kaki lima yang membuka lapak di sana. Namun, saat ambles dan longsor sebelumnya, tidak ada lagi pedagang di sana. Pemerintah pun memutuskan untuk memperlebar jalan dan membangun jembatan itu.

Seftian bercerita sebelum jalan itu diperlebar, ia dan keluarganya merupakan salah satu pedagang yang mengisi kios di sana sejak 1990-an. Waktu kejadian jembatan ambles yang sebelumnya, Seftian menyebut ia dan keluarga berada di dalam warung dan melihat lantai mereka retak menganga.

Dia beruntung tidak ada kerugian materil atau korban saat jembatan Cikereteg ambles pertama kali. Takut kejadian itu terulang, Seftian menjual lapaknya ke orang lain.

"Eh, benar saja, tidak lama dihuni oleh pedagang lain itu longsor dan beberapa bangunan jatuh ke bawah. Untungnya lagi kosong dan tidak ada korban jiwa. Setelah itu diperbaiki 2018 atau 2019, pokoknya belum lama ini. Eh, sekarang ambles lagi dan kondisinya sekarang jauh lebih berbahaya karena lahan di bawah jalan udah kosong," ucap Seftian. 

Saat ditanya apa yang menjadi penyebab amblesnya jalan itu, Seftian bercerita bahwa di bawahnya terdapat gorong-gorong saluran air Cibolang yang mengalir ke Cisadane. Menurut dia, gorong-gorong itu dibangun pada zaman kolonial Belanda sekitar abad ke 18.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan berjalannya waktu, gorong-gorong atau drainase Cibolang itu tertutup oleh beberapa bangunan yang ada saat ini.  "Makanya tempat ini dulu dinamainya Gonggo Burung, atau gorong-gorong air yang sudah mati,” ujar dia,

Meski gorong-gorong itu disebut sudah mati, sepengetahuan Seftian masih ada air Cibolang yang mengalir ke Cisadane melalui jembatan itu meski debitnya kecil. “Saya menduga itu menjadi penyebabnya,” katanya. 

Sebab membahayakan pengemudi, Satuan Lalu Lintas atau Satlantas Polres Bogor memberlakukan buka tutup jalan untuk menghindari adanya hal yang tidak diinginkan. Bahkan pemberlakuan buka tutup jalan itu dipimpin langsung Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dengan memasang Police line dan Road Water Barrier.

Kapolres Bogor menghimbau kendaraan hati-hati saat melintasi jembatan Cikereteg, lalu untuk kendaraan besar dan atau menuju langsung Sukabumi disarankan untuk melintasi jalur tol Bocimi. 

M.A MURTADHO

Baca juga: Perbaiki Jalan Ambles di Cilandak, DKI Kerahkan 2 Alat Berat dan Puluhan Pekerja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

16 menit lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.


Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

20 jam lalu

Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

Polisi menggerebek lokasi penyuntikan tabung gas ini di sebuah perumahan di Bogor. Jadi biang kerok hilangnya tabung gas 3 kg.


Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

1 hari lalu

Kerusakan rumah yang akibat banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sejumlah warga di Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam mulai membersihkan puing-puing rerutuhan rumahnya. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.


Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

1 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.


18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.


Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

1 hari lalu

Alat berat dikerahkan guna membantu tim gabungan melakukan pembersihan material longsor serta pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok, Panorama Dua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. (BPBD Kota Padang)
Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.


Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.


Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

2 hari lalu

Foto udara kawasan yang terdampak banjir lahar dingin di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, sebanyak 13 orang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. ANTARA FOTO/Adi Prima
Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.


Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

2 hari lalu

Kondisi jalan nasional lintas Sumatera kilometer 64 yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, di kawasan Silaiang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Ruas jalan utama Padang - Bukittinggi via Padang Panjang tersebut putus akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) dan arus lalulintas terpaksa dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.


Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

2 hari lalu

Kendaraan melintas di dekat bahu jalan yang terjal di kawasan Silaiang, Tanahdatar, Sumbar (5/8). Bahu jalan yang terjal itu belum diperbaiki sehingga kendaraan diminta waspada saat melewatinya terutama saat hujan. ANTARA/Iggoy el Fitra
Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

Jalan Utama di Sumbar tak dilintasi kendaraan akibat tanah longsor dan banjir bandang di Malalak, Ka bupaten Agam dan Silaing, Kabupaten Tanah Datar