TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengatakan perombakan susunan dewan komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Ia menilai kinerja perusahaan mulai membaik setelah pandemi.
“Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk," ujar Thomas Lembong dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023 dikutip dari Antara.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang berlangsung di Aula Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara pada Rabu kemarin memutuskan mencopot Tom Lembong sebagai komisaris utama dan Geisz Chalifah sebagai komisaris. Posisi Tom Lembong digantikan oleh Sofyan Djalil, sementara kursi Geisz kini ditempati Suhardi Alius.
Baca juga: Heru Budi Bahas Pengganti Loyalis Anies Geisz Chalifah di Komisaris Ancol
“Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk," ujar Tom Lembong.
Thomas menyebut PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai sebuah perusahaan yang amat istimewa dan seyogianya memainkan peran penting dalam revitalisasi wilayah pesisir Jakarta dan wilayah Jakarta Utara.
"Saya percaya Ancol juga semakin serius dalam membantu memajukan visi Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta terkait pengembangan wisata bahari di Indonesia,” ujar Thomas pula.
Tom Lembong menjadi Komisaris Utama dan Independen Ancol menggantikan Rene Suhardono Canoneo sejak 30 Agustus 2021. Di DKI, Tom Lembong juga menjadi bagian dari Komite Investasi Jakarta
Sementara itu, Geisz Chalifah pernah menyampaikan alas an pengunduran dirinya sebagai Komisaris kepada publik beberapa waktu lalu. Sehingga keputusan RUPSLB PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk adalah mengesahkan pengunduran diri tersebut.
Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengucapkan terima kasih untuk semua arahan, masukan, ide, gagasan serta kinerja terbaik Tom Lembong dan Geisz Chalifah pada masa-masa sulit pandemi, sehingga perseroan berhasil melakukan pemulihan.
Sampai dengan September 2022, PT Pembangunan Jaya Ancol berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp78,9 miliar atau tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp192,8 miliar. Hal itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp386 miliar atau 158 persen.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan setelah RUPSLB sebagai berikut:
- Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan Djalil
- Komisaris: Sutiyoso
- Komisaris: Suhardi Alius
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18 persen oleh PT Pembangunan Jaya dan 10 persen dimiliki oleh publik.
Baca juga: Top Metro: Orang Dekat Anies Tersingkir dari Ancol, Fakta Tewasnya Mahasiswa UI