Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Cekcok Pelajar vs Guru di SMK Tangerang Selatan, Kepsek Jelaskan Duduk Perkaranya

image-gnews
Ilustrasi anak-anak sekolah mengenakan masker saat belajar. REUTERS/Sivaram V
Ilustrasi anak-anak sekolah mengenakan masker saat belajar. REUTERS/Sivaram V
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sebuah video yang memperlihatkan adu mulut seorang pelajar dengan guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek Serpong, Tangerang Selatan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, guru berpakaian seragam cokelat terlihat sedang memarahi salah satu murid akibat terlambat ke sekolah. Dari unggahan akun @Info_Ciledug, video berdurasi 28 detik itu juga menunjukkan cekcok keduanya.

“Ke rumah kamu yoh, ada bapak kamu,” kata guru tersebut.

“Orang saya engga punya bapak, dibilang,” jawab siswa.

“Ibu,” respons guru itu lagi.

“Sibuk,” ucap siswa.

“Oh pantes enggak punya bapak, sombong gitu, udah-udah diam, diam," timpal sang guru. 

Pelajar laki-laki itu kemudian berdiri dan menghampiri guru tersebut sambil melontarkan ucapan kasar. “Bilang saya engga punya bapak, Aj***, T** lu. Apa!!!, To**. Lu ya,” teriak dia.

Kepala Sekolah SMK Pustek Serpong Masri tidak membantah bahwa kejadian tersebut berlangsung di sekolah yang dipimpinnya. Menurut dia, ada kesalahpahaman dalam narasi video tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terkait narasi yang beredar sebetulnnya itu salah paham bahwa anak tersebut terlambat. Memang kejadiannya pas jam istirhaat," kata dia, Rabu 8 Februari 2023.

Masri menerangkan pelajar kelas 11 itu ditegur lantaran berulang kali memainkan lampu sekolah saat sedang waktu istirahat. Dia bolak-balik menyalakan dan mematikan lampu, sehingga kedap kedip seperti lampu disko. 

Sang guru akhirnya menegur dan mencoba memberikan pengertian, khawatir terjadi korsleting hingga kebakaran. Namun, pelajar ini tak terima dan emosi. 

"Dia tidak senang. Akhirnya keamanan memanggil BP. Dia tidak mau, emosi, namanya manusia dikasih taunya susah itu anak kecil, dirangkul BP, akhirnya mau juga," jelas Masri.

Dia melanjutkan, pihak sekolah telah melayangkan surat pemanggilan kepada orangtua pelajar tersebut. SMK Pustek Serpong menggelar pertemuan antara orangtua, pelajar, dan guru yang menegur. 

Menurut Masri, murid mengakui telah memainkan lampu sekolah dan meminta maaf. Pelajar tersebut berjanji tak akan mengulangi perbuatannya. 

"Dan di situ juga sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi," ucap Masri. "Kebetulan anak itu butuh perhatian, karena terpisah dengan bapaknya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilema Penghapusan Jurusan IPA dan IPS, Guru SMA Bisa Kekurangan Jam Mengajar

1 hari lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Dilema Penghapusan Jurusan IPA dan IPS, Guru SMA Bisa Kekurangan Jam Mengajar

Karena ada mata pelajaran yang sangat diminati dan sebaliknya, sehingga guru kekurangan jam mengajar.


Jumlah Guru Pensiun di Jakarta Lebih Banyak Dibandingkan Penerimaan Guru Baru

2 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Mereka menilai Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk pendidik mata pelajaran agama Islam sejak 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Jumlah Guru Pensiun di Jakarta Lebih Banyak Dibandingkan Penerimaan Guru Baru

Selama lima tahun terakhir ada sekitar 1.900 sampai 2.500 orang guru pensiun. Sedangkan pemerintah baru bisa membuka pendaftaran untuk 1.700 guru.


Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

2 hari lalu

Peniadaan jurusan di SMA membuat siswa tidak fokus. Sudah diterapkan di beberapa negara, tapi dengan infrastruktur yang memadai.
Pengamat Sebut Sekolah Perlu Sosialisasikan Penghapusan Jurusan di SMA ke Orang Tua

Sekolah juga mesti memiliki gambaran secara teknis penghapusan jurusan di SMA, guna mengawal implementasi kebijakan tersebut.


Kantor Ikatan Jurnalis Televisi IJTI Kota Tangsel Kebakaran

3 hari lalu

Markas IJTI Kota Tangerang Selatan dan Pos Polisi Graha Bunga, Kecamatan Pondok Aren kebakaran, Selasa 23 Juli 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kantor Ikatan Jurnalis Televisi IJTI Kota Tangsel Kebakaran

Kantor Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Tangerang Selatan kebakaran pada Selasa malam.


Peniadaan Jurusan IPA-IPS di SMA, Anggota Dewan Pendidikan Jatim: Masalahnya Ada di Guru

3 hari lalu

Ilustrasi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). TEMPO/Prima Mulia
Peniadaan Jurusan IPA-IPS di SMA, Anggota Dewan Pendidikan Jatim: Masalahnya Ada di Guru

Peniadaan jurusan IPA-IPS di SMA dinilai tepat asalkan ketersediaan guru menunjang.


Kemendikbudristek dan Puspeka Gelar Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila

3 hari lalu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) memperkuat pendidikan karakter Pancasila pada anak melalui dongeng di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Selasa 23 Juli 2024. Dok. BKHM Kemendikbudristek
Kemendikbudristek dan Puspeka Gelar Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) selenggarakan Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila,


Saling Rebutan Jatah Pungli, 2 Ormas di Pondok Aren Tangerang Selatan Hampir Bentrok

3 hari lalu

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
Saling Rebutan Jatah Pungli, 2 Ormas di Pondok Aren Tangerang Selatan Hampir Bentrok

Dua kelompok ormas yang ada di wilayah ini hampir terlibat bentrokan pada Senin 22 Juli 2024 malam lantaran rebutan pungli.


Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

4 hari lalu

Sejumlah siswa baru di SMK Citra Medika Sragen, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan MPLS di sekolah itu, Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan itu mengusung tema Care Giver Jepang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

Wali Kota Solo berkeliling ke sejumlah SMPN pesankan MPLS untuk pembangunan karakter diri, bukan kekerasan.


Tuai Polemik, Kemendikbudristek Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

4 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Tuai Polemik, Kemendikbudristek Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

Kemendikbudristek menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasan yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2024/2025.


Heru Budi Imbau Kepala Sekolah Tak Rekrut Guru Honorer Tanpa Sepengetahuan Pemprov

5 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Rumah Pompa Air Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 29 Februari 2024. Dok. Pemprov DKI, beritajakarta.com
Heru Budi Imbau Kepala Sekolah Tak Rekrut Guru Honorer Tanpa Sepengetahuan Pemprov

Heru mengimbau kepada guru honorer yang terdampak dapat mendaftar kontrak kerja individu atau KKI pada Agustus 2024.