TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan turun tangan dalam masalah pembangunan tembok depan gerbang SD Negeri Lengkong Karya. DPRD meminta persoalan tersebut bisa segera diselesaikan.
Tembok beton setinggi kurang lebih 3 meter depan gerbang sekolah dibangun oleh seorang warga yang tanahnya tak kunjung dibeli oleh Pemkot Tangsel. Padahal, tanah tersebut selama ini menjadi akses menuju ke sekolah.
Julham Firdaus salah satunya, Anggota Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Selatan ini berharap polemik antara Pemkot Tangsel dan pemilik lahan bisa segera diselesaikan.
"Kita sudah menggelar rapat terpadu, semoga persoalan ini bisa segera diselesaikan," kata Julham, Jumat 21 Juli 2023.
Kata Julham, telah membangun komunikasi untuk bisa melakukan transaksi jual beli. Meski demikian sampai saat ini masih berjalan prosesnya.
"Iya itu sudah ada komunikasi untuk bisa dibayarkan dalam tahap proses. Ada mekanisme ada alur dan proses," jelasnya.
Kata Julham dalam pertemuan sebelumnya telah terdapat kesepakatan antara dua pihak.
"Sudah dalam proses semoga di perubahan (anggaran) ini ada kesepakatan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni mengaku sudah tidak kaget pembangunan tembok depan gerbang SD Negeri Lengkong Karya.
"Makanya enggak kaget itu, karena saya sudah menyiapkan dari awal tiga bulan yang lalu saya sudah komunikasi dengan yang punya tanah," kata dia.
Menurut dia saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu saja ihwal anggaran yang akan dialokasikan untuk pembelian lahan tersebut.
"Makanya saya tenang tenang aja itu dari jauh-jauh hari sudah diantisipasi. Cuma kan mekanisme penaganggaran di pemerintah harus menunggu perubahan di bulan Oktober atau November," ujarnya.
Pilihan Editor: Kasus Sekolah Terkungkung Pagar, Pemkot Tangerang Selatan Bakal Pindahkan Posisi Gerbang SDN Lengkong Karya
