TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin mempercepat penyamaan data masyarakat yang dimiliki pemerintah daerah dan pusat. Menurut dia, akan terjadi efisiensi anggaran jaring pengaman sosial apabila ada pembaruan data.
Dengan begitu, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI dapat melakukan penghematan anggaran, tetapi penyaluran bantuan sosial tetap tepat sasaran.
“Kalau data kita tidak jelas, maka dikhawatirkan akan ada unsur pemborosan APBD dan ketidaktepatan sasaran penerima program jaring pengaman sosial,” kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Agustus 2023.
Kamis pagi, Heru membuka acara kick off dan high level meeting konsinyering satu data pembangunan di Balai Kota DKI Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk percepatan satu data pembangunan antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat.
Heru menyebut pendistribusian jaring pengaman sosial harus tepat sasaran dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Pemprov DKI menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai calon penerima jaring pengaman sosial tersebut. Cara ini adalah bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Ibu Kota. Pemprov DKI, tutur Heru, harus membantu masyarakat miskin keluar dari kondisi tersebut.
Kepala Sekretariat Presiden ini mengutarakan data yang valid berhubungan erat dengan penggunaan APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024. Percepatan satu data pembangunan diharapkan dapat meminimalisasi salah sasaran alokasi anggaran dalam APBD Perubahan 2023 dan APBD DKI 2024.
Efisiensi anggaran jaring pengaman sosial pun dapat dialihkan untuk mendukung program lain, seperti pengembangan transportasi publik Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), Transjakarta, perbaikan RW kumuh, hingga penyediaan air bersih bagi warga.
Heru Budi berharap pembaruan data segera rampung. “Kalau bisa September ini sudah ada,” kata dia.
Pilihan Editor: Tilang Uji Emisi Efektif Kurangi Polusi Udara Jakarta? Begini Respons Masyarakat