Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi, Ini Penjelasan RS Kartika Husada

image-gnews
Penjelasan Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi atas kasus bocah mati batang otak di Bekasi usai operasi amandel, Selasa, 3 September 2023.  Tempo/Adi Warsono
Penjelasan Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi atas kasus bocah mati batang otak di Bekasi usai operasi amandel, Selasa, 3 September 2023. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi mengakui sempat ada miskomunikasi dengan keluarga bocah mati batang otak di Bekasi usai operasi amandel.  Komisaris sekaligus pemilik Rumah Sakit Kartika Husada Nidya Kartika mengatakan, miskomunikasi terjadi soal resume medis terhadap Benediktus Alvaro Darren, 7 tahun,  yang meninggal karena mati batang otak. 

Nidya mengatakan, selama perawatan Alvaro terjadi kendala dalam berkomunikasi dengan keluarga pasien yang menyebabkan terjadi kesalahpahaman. 

"Saya terlambat mengetahui informasi lengkap dan tidak tersampaikannya apa yang keluarga inginkan, yaitu meminta resume medis bukan rekam medis," kata Nidya dalam konferensi pers kasus tersebut, Selasa, 3 Oktober 2023.

Nidya menjelaskan, pemberian resume medis kepada keluarga Alvaro agar kedua pihak bisa sama-sama mencari rumah sakit rujukan yang fasilitasnya lebih lengkap demi kesembuhan Alvaro.

Atas masalah itu, Direktur RS Kartika Husada Dian Indah mengatakan, pihaknya memohon maaf kepada keluarga Alvaro dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya bocah kelas dua SD itu.

Menurut Nidya, pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin dalam proses penyembuhan Alvaro. "Kami sudah mengupayakan usaha rujukan dan terus berkoordinasi dengan RS lain, dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasien dan kami bersama tim perawat juga terus berupaya maksimal dengan berkoordinasi dengan keluarga, demi kesembuhan adik BA," ujar Nidya.

Kemarin, ayah Alvaro, Albert Francis menjelaskan, kasus itu berawal saat dua anaknya, J, 9 tahun, dan Alvaro, 7 tahun, menjalani operasi amandel di rumah sakit tersebut. Kedua anak itu dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit tersebut, karena menderita sakit tenggorokan dan telinga, serta harus menjalani pengangkatan amandel.

Alvaro terlebih dahulu yang menjalani operasi amandel pada 19 September 2023. Adapun, J, juga menjalani operasi di hari yang sama dan kondisinya sudah pulih pascaoperasi amandel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Waktu operasi yang mendampingi itu istri saya, dia disodorkan form yang harus ditandatangani, entah persetujuan atau apa, karena pada saat itu kalut, jadi, langsung ditandatangani," ujar Albert kepada wartawan, Senin, 2 Oktober 2023.

Albert kemudian mendapat kabar dari dokter bahwa operasi yang dijalani Alvaro berjalan lancar. Beberapa saat kemudian, Alvaro tiba-tiba mengalami sulit bernapas. 

Pihak dokter sempat melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator kepada Alvaro. Beberapa waktu kemudian, dokter mendiagnosis bocah kelas dua SD itu mengalami mati batang otak. Alvaro lalu koma selama 13 hari hingga dinyatakan meninggal pada Senin malam. 

Atas peristiwa dugaan malpraktik dalam kasus bocah mati batang otak di Bekasi itu pihak keluarga melaporkan sejumlah dokter rumah sakit tersebut ke Polda Metro Jaya pada 29 September lalu. "Laporan kami sebenarnya ada tiga UU terkait yang kami laporkan. Pertama, tentang UU Kesehatan, kedua, itu tentang UU Perlindungan Konsumen, yang ketiga itu, UU KUHP yang lama Pasal 359, 360, 361," kata Kuasa hukum keluarga korban, Christmanto.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Polda Metro Segera Selidiki Kasus Bocah Mati Batang Otak Diduga Korban Malpraktik di Bekasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

9 hari lalu

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.


Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

5 Februari 2024

Kantor CNN di Atlanta, AS. Flicker/Hyku
Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

CNN menghadapi reaksi keras dari stafnya sendiri atas kebijakan editorial yang menurut mereka hanya menjadi corong propaganda Israel di Gaza


Dokter THT: Tak Ada Kaitan Radang Amandel dan Micin

22 Januari 2024

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Dokter THT: Tak Ada Kaitan Radang Amandel dan Micin

Radang amandel atau tonsilitis hanya bisa terjadi bila orang atau pasien terpapar virus atau kuman dan bukan karena micin.


Dokter THT Ungkap Kapan Radang Amandel Perlu Dioperasi

18 Januari 2024

Ilustrasi radang amandel. Foto : Mitra Keluarga
Dokter THT Ungkap Kapan Radang Amandel Perlu Dioperasi

Dokter menjelaskan tidak semua kasus radang amandel atau tonsilitis perlu tindakan operasi kecuali jika sudah parah dan mengganggu aktivitas harian.


RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.


Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.


Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

6 Desember 2023

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.
Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

Ada beberapa kondisi di mana amandel perlu dioperasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.


Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

28 November 2023

Suasana The Clinic Beautylosophy di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 27 November 2023, tempat klinik aktris Nanie Darham meninggal dunia diduga karena Malpraktik saat sedot lemak. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

Tudingan malpraktik membuat The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction


Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

Jenazah Nanie Darham saat ini menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati. Ada dugaan malpraktik dalam operasi sedot lemak.