Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SAI Hijau Serap Habis Sampah Bandara Soekarno-Hatta Jadi Cuan

image-gnews
Aktivitas komunitas SAI Hijau di Kota Tangerang yang berhasil tembus hingga pasar ekspor. Dengan konsep zero waste to landfill, komunitas ini dipercaya mengelola dan mengolah sampah Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 30 ton per hari selama 3 tahun.  (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Aktivitas komunitas SAI Hijau di Kota Tangerang yang berhasil tembus hingga pasar ekspor. Dengan konsep zero waste to landfill, komunitas ini dipercaya mengelola dan mengolah sampah Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 30 ton per hari selama 3 tahun. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

Pabrik yang mempekerjakan 215 pegawai dari warga sekitar ini telah melakukan ekspor PET ke 5 negara. Negara tersebut yakni Los Angeles, Australia, Irlandia, Malaysia dan Finlandia.

Untuk bisa mengirimkan PET, perusahaan harus menjaga kualitas barang dan juga mengemasnya dengan rapi. Nantinya PET akan dikirimkan melalui jalur laut dari Tanjung Priuk.

Dari botol kemasan yang dikirimkan SAI Hijau, perusahaan ini kemudian melalui belasan proses lainnya untuk bisa menghasilkan PET berkualitas. Mesin canggih dengan sumber daya manusia yang konsisten menjadikan perusahaan ini bisa mendulang hingga belasan miliar rupiah per bulan.

Putu Rika Irawati Chief Operating Officer PT API mengaku perusahaan ini baru berdiri pada 2021 lalu. Tapi ia meyakinkan, perusahaan telah mampu mengekspor hingga 500 ton per bulan. "Untuk satu hari kami bisa 60 ton, per bulan 20 kontainer dan 500 ton," kata dia.

Menurut Putu, perusahaan juga memberdayakan warga sekitar dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Sehingga warga pun berpeluang mendapatkan penghasilan ekonomi.

PET yang dihasilkan pabrik ini juga 20 persennya dikirim ke industri lokal untuk diproduksi kembali. Sedangkan 80 persennya diekspor ke luar negeri sebagai bahan olahan yang nantinya kembali diimpor ke Indonesia.

Tidak heran jika perusahaan yang melakukan ekspor bahan PET ini bisa mendulang hingga miliaran rupiah perbulannya.

"Untuk sebulan bisa sampai 5 miliar. Dan saat ini permintaan kami meningkat untuk ekspor," kata dia.

Arul merasa senang atas pencapaiannya sementara ini. Ia bahkan diminta untuk mengelola sampah di beberapa tempat yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Palembang. Tapi bukan dari pemerintah daerahnya.

"Entah kenapa belum ada permintaan dari pemerintah daerah di Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Tangerang Kabupaten," katanya sambil menambahkan, "Mereka tidak mau menerapkan konsep yang saya gunakan untuk mengelola sampah mereka yang kian membeludak dan overload."

Bertolok dari kesadaran untuk memilah, sampah berpotensi mendatangkan manfaat. Mulai dari daur ulang, penggunaan kembali, hingga menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi–melalui pengelolaan yang tepat.

Apa yang dilakukan SAI Hijau di sudut Bandara Soekarno-Hatta ini sekadar potret kecil dari rimba tantangan pengelolaan sampah di Indonesia. Tapi setidaknya, Arul, Kia, Armah juga pekerja lain telah ambil bagian ikut mengurai gunungan sampah. 

“Semoga masyarakat bisa lebih paham tentang dampak sampah bagi Bumi dan bisa ikut serta mengelola sampah dari hulu, serta menyadari jika sampah memiliki nilai ekonomis yang cukup baik,” kata Arul. 

Artikel ini merupakan bagian dari program beasiswa liputan yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Unilever Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

1 hari lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa


Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

5 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.


Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

6 hari lalu

Tumpukan sampah plastik di pusat daur ulang sampah di Cicabe, Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Agustus 2023. Pemerintah Kota Bandung berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu dengan teknologi refuse derived fuel di beberapa titik di Kota Bandung termasuk di Cicabe sebagai salah satu penanganan untuk mengurangi volume sampah ke TPA yang terus bertambah setiap hari. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar


Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Persawahan di Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang telah diuruk untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jumat, 10 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ayu Cipta
Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.