TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK mengatakan sudah menyampaikan informasi perihal dugaan jaksa KPK memeras saksi dengan besaran nilai sekitar Rp 3 miliar kepada Deputi Penindakan KPK.
“Laporan pengaduan tersebut sudah masuk sejak 2023. Pada 6 Desember 2023 Dewas sudah sampaikan nota dinas ke deputi penindakan dengan tembusan ke pimpinan agar ditindaklanjuti,” kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris kepada Tempo, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ditengarai, Jaksa KPK berinsial TI memeras seorang saksi sebesar Rp 3 miliar, untuk penanganan perkara di wilayah Lampung. Tim Penindakan KPK juga dikabarkan telah menyelidiki dugaan pemerasan tersebut.
“Menurut informasi yang diterima Dewas, kasus tersebut saat ini sudah dalam proses penyelidikan,” ujar Haris.
Perihal langkah dan proses penindakan lebih jauh, seperti pengecekan rekening dan LHKPN, Dewas KPK menyerahkan sepenuhnya kepada Bidang Penindakan KPK. “Itu sudah urusan penindakan, Dewas enggak ikut campur lagi,” kata Haris.
KPK sebelumnya dikabarkan tengah memastikan terlebih dahulu soal dugaan pemerasan jaksa terhadap seorang saksi itu. Hal itu karena berupa aduan masyarakat yang harus dibuktikan kebenaran substansinya.
KPK mengaku mengapresiasi setiap laporan yang disampaikan masyarakat dan berkomitmen akan melakukan pendalaman untuk memastikan kebenaran informasinya.
Pilihan Editor: Pimpinan KPK Belum Terima Laporan dari Dewas soal Dugaan Jaksa KPK Peras Saksi Miliaran Rupiah