Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Tertangkap Basah, Polri Masih Tutupi Motif Bripda Iqbal Mustofa Kuntit Jampidsus Malam-malam

image-gnews
Inspektur Jenderal Sandi Nugroho resmi menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri setelah dilantik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jumat, 31 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Inspektur Jenderal Sandi Nugroho resmi menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri setelah dilantik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jumat, 31 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membenarkan adanya anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 AT yang ditangkap setelah membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho membenarkan bahwa yang menguntit Jampidsus adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda) Iqbal Mustofa.

“Memang benar ada anggota yang diamankan ke sana (Kejagung) dan identitasnya benar,” kata Sandi saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024. 

Berdasarkan sumber Tempo, seorang anggota Densus 88 diamankan oleh polisi militer yang mengawal Jampidsus Febrie Adriansyah saat sedang makan malam di wilayah Cipete, Jakarta Selatan. 

Dikabarkan, anggota Densus 88 itu mengarahkan alat yang diduga perekam ke ruangan tempat Febrie berada. Saat hendak meninggalkan restoran dengan berjalan setengah lari, satu di antara mereka langsung dirangkul oleh polisi militer dan satu yang lain lolos.

Ketika ditanya apa motif Iqbal mengikuti Jampidsus, Sandi enggan menjawab. Dia hanya mengacu pada pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin yang menyatakan tidak ada masalah. “Bahwa Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam kondisi baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan,” ucap Sandi. 

Sandi mengatakan antara Polri dan Kejagung tidak mempunyai persoalan. Hal itu pun sudah dijelaskan oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto sebelumnya. Sehingga, pihak Polri akan menyampaikan kepada publik bahwa Kepolisian dan Kejagung baik-baik saja. 

“Beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa antara Kepolisian dan Jaksa baik-baik saja. Bahkan Bapak Jaksa Agung mengungkapkan tidak ada masalah, baik-baik saja. Bapak Menkopolhukam juga menyampaikan polisi dan jaksa adem ayem,” kata Sandi. 

Menurut dia, apabila isu keretakan antara Polri dan Kejagung terus digulirkan, maka hanya akan menjadi ajang adu domba. Sehingga, dia berharap semua pihak membantu agar tidak terjadi hal itu demi menjaga stabilitas keamanan nasional. 

“Jangan sampai kalau kita diadu domba antara Kepolisian dan Kejaksaan Agung, nantinya para penjahat dan para koruptor malah tepuk tangan yang akan menjadi hiasan di luar sana ke depannya,” kata Sandi. 

Profil Bripda Iqbal Mustofa

Berdasarkan unggahan akun X @dhemit_is_back, Iqbal dijelaskan sebagai anggota Densus 88 AT yang lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 1999. Dia berstatus belum menikah dan diduga menyamar sebagai salah satu karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan misi dalam membuntuti Jampidsus. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah terkuak, warganet pun ramai-ramai berkomentar. Beberapa di antaranya ingin Polri membuka atasan yang memerintah Iqbal. 

“Dia itu cuma tumbal. Dia juga baru masuk jadi polisi, tapi kasian langsung ditumbalin. Kawal terus siapa otaknya,” kata @mbahnya_UN. 

“Anggota Polri punya kartu pegawai BUMN aja udah aneh. Ini beneran atau sekedar ngarang? Bisa pencemaran nama baik ini. Setau saya anggota BIN (Badan Intelijen Negara) yang punya banyak kartu identitas, kalau polisi kok aneh ya,” tulis @kebo_ijo_reborn. 

“Mohon maaf, kalau yang begini biasanya lagi penugasan. Kalau lulus mungkin naik pangkat. Kalau nggak, maka karirnya akan meredup,” ucap @reZaXila. 

“Inilah sisi gelap, kelemahan dari dunia ranah rahasia negara, rawan disusupi kriminal bermental oknum, yang tentu di dalam menyalahgunakan kewenangan jabatan demi kepentingan pribadi, conflict of interest jelas. Perlu ditelusuri sampai kepada si pemberi perintah,” ujar @nntweetnn. 

"Adu domba antarinstitusi, sehingga memperkeruh, memperpanjang, dan menambah dengan berbagai kasus dan dugaan yang baru. Tujuannya menghambat penanganan kasusnya lebih melambat bahkan bisa molor bertahun-tahun,” kata @Gome3t. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Kejagung Ancam Jemput Paksa Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Bila Mangkir 3 Kali dari Pemeriksaan Kasus Timah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

1 jam lalu

Tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait jaringan narkoba terpidana Hendra Sabarudin di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta pada Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

Polisi menetapkan bandar narkoba Hendra Sabarudin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).


Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

11 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.


Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

11 jam lalu

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024. Dok. Antam
Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024.


Respons Brigjen Mukti Juharsa Soal Namanya Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

14 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Respons Brigjen Mukti Juharsa Soal Namanya Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

Nama Brigjen Mukti Juharsa berulang kali disebut sejumlah saksi dalam sidang korupsi timah.


Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

18 jam lalu

Direktur Utama BRI Sunarso memberi sambutan saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2024-2026 dengan Serikat Pekerja BRI Nasional di Menara BRILiaN BRI, Jakarta,28 Agustus 2024. Dok. BRI
Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara diantara perusahaan BUMN lainnya


BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

19 jam lalu

Direktur Utama BRI Sunarso (kelima kiri) bersama jajaran direksi berfoto bersama, setelah Paparan Kinerja Keuangan 2023 di Jakarta, pada 31 Januari 2024. Dok BRI
BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar Rp3,6 triliun


Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.


Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

1 hari lalu

Rini (kiri) kakak Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.