TEMPO.CO, Jakarta - Anak musisi berinisial AD selesai menjalani pemeriksaan lanjutan soal video asusila mirip dirinya pada Rabu sore, 7 Agustus 2024, di gedung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Sekitar pukul 17.15 WIB, AD disertai ayahnya, dan kuasa hukumnya, Sandy Arifin menyelesaikan pemeriksaan yang berlangsung sejak 13.45 WIB.
Sandy mengatakan, hari ini, AD memenuhi panggilan dari penyidik Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi soal video asusila tersebut. Berdasarkan penjelasan kuasa hukumnya, AD menjawab 29 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
“Intinya semua apa yang disampaikan klien kami sudah jelas dan detail kepada pihak penyidik,” kata Sandy saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Sandy menolak membeberkan materi apa saja yang ditanya oleh polisi dalam klarifikasi kasus video porno mirip AD, anak musisi DB tersebut. “Untuk materinya silakan ditanyakan kepada penyidik.”
Dalam pemeriksaan Rabu sore itu, Sandy menyampaikan kliennya juga memberikan bukti kepada polisi. “Iya ada beberapa bukti yang kami sampaikan, tapi kami tidak bisa memberikannya,” katanya.
Ayah AD turut menyampaikan dukungannya kepada anak keduanya itu. Sambil tersenyum, dia memohon doa kepada awak media yang hadir dalam pengusutan kasus ini. “Ya intinya selalu support untuk anak-anak,” kata DB.
Pada pemeriksaan sehari sebelumnya, AD hanya diperiksa sebentar karena merasa belum siap. "Sudah menjalani proses pemeriksaan, tapi karena keadaan klien kami masih butuh waktu, kami meminta secara resmi menunda pemeriksaan," ujar Sandy, kuasa hukum AD, Selasa sore, 6 Agustus 2024.
Menurut Sandy, baru sekitar 5 pertanyaan yang diberikan penyidik. Setelah mendapat 5 pertanyaan itu, kliennya meminta pemeriksaan ditunda karena merasa belum siap. AD melanjutkan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada keesokan harinya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah pemeran di video syur yang viral di media sosial X dan telegram adalah benar anak musisi itu. Jika benar, di mana dan kapan lokasi video itu dibuat.
"Akan didalami maksud dan tujuan pembuatan apa," ujar Ade saat ditemui di gedung Polda, Selasa, 6 Agustus 2024.
Penyelidikan tersebut diperlukan agar kasus penyebaran konten pornografi yang viral di media sosial X dan Telegram tersebut jelas. AD dan ayahnya langsung memasuki mobil setelah pemeriksaan berlangsung.
Pilihan Editor: OPM Buka Suara, Bantah Bunuh Pilot Asal Selandia Baru di Distrik Alama